27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

90% Banjir di Medan Karena Drainase, Bobby Minta PU Gunakan Anggaran dengan Benar!

Medan, MISTAR.ID

Banjir yang belakangan terjadi di Kota Medan lantaran bermasalahnya drainase di Kota Medan dan bukan karena luapan air sungai. Hal ini dikatakan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasutio, Kamis (4/11/21).

“Saya minta jangan asal-asalan dan jangan main-main dalam pengerjaan drainase di Kota Medan. Apalagi banjir kali ini hampir 90% itu permasalahannya dari drainase bukan luapan air sungai seperti beberapa waktu lalu,”  kata Bobby.

Khusus Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan harus mengetahui mana yang akan diperbaiki. Mau kemana saja anggaran 2022 harus sudah diketahui.

Baca juga:Bobby: Petugas PU Jangan Tidur Saat Banjir

“Saya tekankan dalam menyusun atau mengerjakan di 2022 harus benar-benar dilakukan konfrehensif jangan sepenggal-penggal. Kalau pekerjaan kita bagus gak asala-asal dan sesuai anggran saya yakin bila hujan deras maka permasalahan drainase di Kota Medan bisa teratasi. Jangan anggarannya hanya untuk seremonial saja,” tegasnya.

Untuk itu, selama musim hujan ini Bobby meminta agar petugas PU standby dan melakukan pengecekan. Tidak boleh tidur-tidur saja di saat banjir. “Percuma kalau kita punya beberapa UPT di Kota Medan ini. Kalau banjir di Medan mereka tidur-tidur saja. Gak boleh seperti itu. Masyarakat kebanjiran kita gak bisa tidur. Kita ini sebagai penanggung jawab membuat aliran itu jadi tidak boleh tidur nyenyak,” sebutnya.

Khusus pada wilayah  bagian Medan Utara, Bobby mengungkapkan banjir yang terjadi karena luapan air laut ke permukaan sehingga terjadi banjir rob. “Maka terjadi banjir di sana. Namun yang belakangan terjadi seperti di wilayah Medan Amplas kemarin karena drainasenya bermasalah. Dan memang harus dipantau pihak PU,” terangnya.

Berita sebelumnya, Bobby Nasution menerima pengaduan warga terkait bajir di Jalan Pertahanan Gg Saudara, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/11/21).

Terdapat 4 lokasi banjir yang menerpa  lingkungan di sana yakni Lingkungan 4, 5, 6 dan 7. Selama dua hari rumah warga yang dihuni 250 KK digenangi air dengan ketinggian lebih kurang 10 cm.

Berdasarkan hasil penyusuran yang dilakukan, Bobby Nasution mendapati penyebab banjir akibat kapasitas parit inpres sudah tidak memadai lagi menampung debit air hujan. Begitu hujan deras turun, air parit pun melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga.

Menyikapi hal itu, Bobby Nasution selanjutnya menginstruksikan kepada jajaran Dinas PU, Kecamatan Medan Amplas serta Balai Jalan agar segera mengatasinya.

Plt Kadis PU Kota Medan Ferri Ichsan mengatakan dari hasil peninjauan dan diskusi yang telah dilakukan langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi banjir dengan membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas sebanyak 2 titik.

Baca juga:Hujan Sebentar, Ratusan Rumah di Jalan Puri dan Japaris Medan Terendam Banjir

Dikatakannya, pembangunan bak kontrol dilakukan untuk memudahkan saat dilakukannya proses pembersihan drainase sehingga air tetap lancar mengalir.

“Untuk yang jangka pendek, telah disepakati kita akan membangun bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas dan pembuatan bak kontrol akan kita lakukan hari ini. Sedangkan jangka panjangnya kita akan meningkatkan kapasitas drainase yang ada di Jalan Panglima Denai,” jelas Ferri.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan pembersihan saluran drainase yang ada di kawasan tersebut. (anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles