10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

28 Ribuan Judul Buku di Perpustakaan Medan Sudah Jarang Disentuh, Termasuk untuk Difable

Medan, MISTAR.ID

Selama pandemi Covid-19, aktivitas dan jumlah pengunjung ke Perpustakaan Medan di Jalan Iskandar Muda No 270 Petisah Tengah Kota Medan, terlihat sepi. Ruang baca dan jejeran etalase yang memajang puluhan ribu buku terlihat lengang dan buku-buku juga sepertinya sudah jarang disentuh pengunjung.

Yang terlihat di Perpustakaan Kota Medan itu hanya beberapa orang pengunjung dan pegawai kantor sambil membersihkan etalase dan rak-rak buku.

Kabid Layanan dan Konservasi Bahan Pustaka, Dinas Perpustakaan Kota Medan, Irfan Syarif Siregar ditemui mistar.id, Jumat (9/10/21) mengakui suasana sepi perpustakaan itu, dikarenakan adanya pembatasan pengjunjung untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona.

Bada Juga: Sebegini Pentingnya Peran Perpustakaan untuk Tugas Akhir Mahasiswa, Goggle ‘Tak Laku’

Buku-buku di perpustakaan Medan katanya terbilang lengkap. Ada 28 ribuan judul buku dengan jumlah 82.765 eksemplar buku, semuanya di singkronkan ke OPAC untuk mempermudah pengunjung bila mencari buku yang diperlukan.

Tidak hanya buku, Perpustakaan Kota Medan juga menyediakan wifi untuk pengunjungnya.

Di tengah pandemi yang terjadi, pihak perpustakaan ujarnya terus melakukan edukasi-edukasi, mulai pelajar yang masih SD, SMP, SMA, bahkan mahasiswa dan masyarakat umum.

Tujuannya agar mereka gemar membaca dan suka berkunjung ke Perpustakaan Kota Medan.

Baca Juga: Siantar PPKM Level 2, Perpustakaan Umum Masih Ditutup

“Jauh sebelum pandemi ajakan ke perpustakaan juga terus kita lakukan. Bahkan bagi pengunjung setia perpustakaan kita berikan perlombaan dengan hadiah menarik. Dan, pada pengunjung aktif kita undang kita gelar kuis dengan hadiah menarik. Terakhir kali kita berikan hadiah mesin penerjemah berbagai bahasa. Sebagai apresiasi kita juga karena aktif ke Perpustakaan,” ujarnya.

Perpustakaan Kota Medan juga memiliki koleksi buku khusus penyandang tunanetra dengan jumlah buku 14 ribu lebih. Fasilitas ini bisa dibilang baru dimiliki oleh Perpustakaan Kota Medan di Sumatera Utara.

“Biasanya difable (tunanetra) ini dibawa oleh pihak yayasan ke Perpustakaan setiap hari Selasa atau Rabu dengan pendamping 1 atau 2 orang. Mereka rata-rata mencari buku mengenai olah raga, politik, sosial dan budaya. Namun buku kita belum ada penambahan lagi terkahir kali pengadaan buku baru pada 2019 lalu. Dan, buku-buku ini memang kita cetak sendiri ya. Selain itu kita juga memiliki BI Corner di Sumut masih 2 yang memiliki BI Corner kita dan di Perpustakaan Sibolga,” pungkasnya.(anita/hm02)

Related Articles

Latest Articles