9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

WHO Rampungkan Penyelidikan Asal Virus Corona Di China

Jenewa, MISTAR.ID
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tim pendahulu telah merampungkan penyelidikan asal usul kemunculan virus corona (Covid-19) di China.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya akan mengerahkan “tim internasional” ke Wuhan untuk melanjutkan penyelidikan bersama China.

Ghabreyesus mengatakan “kerangka acuan” telah disusun WHO dan China terkait penyelidikan lebih lanjut. Meski begitu, ia tak menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.

Baca juga: WHO Akui Pandemi Masih Lama, Perlu Disiapkan Panduan Ekonomi

“Tim pendahulu WHO yang akan melakukan perjalanan ke China kini telah menyelesaikan misi mereka untuk meletakkan dasar bagi upaya bersama lebih lanjut untuk mengidentifikasi asal virus,” kata Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss pada Senin (3/8/20).

Baca juga: WHO Catat Rekor Kasus Corona Global, Tertinggi Masih Amerika

Ghebreyesus mengatakan studi epidemiologis akan dimulai di Wuhan untuk mengidentifikasi sumber potensial infeksi dari sejumlah kasus awal. Dia mengatakan “bukti dan hipotesis” yang dihasilkan dari penelitian awal akan “menjadi dasar untuk studi jangka panjang” terkait virus corona.

Sementara itu, dalam konferensi pers yang sama, Kepala Situasi Darurat WHO, dr. Michael Ryan, mengatakan salah satu kesulitan dalam penyelidikan adalah “kesenjangan dalam lanskap epidemiologis”.

Ia menuturkan hal itu akan menjadi dasar untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan data apa yang harus dikumpulkan selama penyelidikan.

Ryan mengatakan dua anggota tim pendahulu belum kembali dari China sehingga belum ada pemaparan secara menyeluruh.

“Trik sebenarnya adalah mendatangi klaster virus manusia yang terjadi pertama kali dan kemudian melacak sinyal pertama di mana penularan antara manusia dan hewan bersilangan,” kata Ryan seperti dikutip Associated Press.

“Begitu Anda memahami titik tersebut, maka Anda bisa maju ke studi berikutnya dengan cara yang lebih sistematis dari sisi penularan hewan,” ujarnya menambahkan.
Lihat juga: WHO: Mungkin Tidak Bakal Ada ‘Peluru Perak’ untuk Corona

WHO telah mengirim tim ke China sejak pertengahan Juli lalu untuk menyelidiki asal mula kemunculan virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 18 juta orang di seluruh dunia.

?Virus itu pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, sekitar Desember 2019. Sejak itu, kasus corona menyebar ke negara lain di dunia.

Selama ini, China kerap dituduh tidak transparan lantaran tak secara detail dan terbuka menjelaskan asal mula muncul kasus virus corona.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping selama ini juga menganggap virus tersebut muncul dari sebuah pasar tradisional di Wuhan yang menjual hewan liar untuk dikonsumsi tanpa penyelidikan lebih lanjut. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles