14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Tiongkok Siap ‘Hancurkan’ Siapa Pun yang Intervensi Isu Taiwan

New York, MISTAR.ID

Tiongkok kembali menekankan komitmennya dalam menarik Taiwan menjadi bagian dari Negeri Tirai Bambu suatu saat nanti. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, siapa pun yang menghalangi upaya reunifikasi tersebut akan “dihancurkan oleh roda sejarah.”

“Perdamaian abadi di Selat Taiwan hanya bisa terwujud di saat Tiongkok menyelesaikan upaya reunifikasi,” kata Wang Yi di Sidang Majelis Umum ke-77 PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (24/9/22).

Ia menegaskan bahwa Tiongkok akan “mengambil langkah-langkah terkeras dalam menentang segala bentuk intervensi eksternal” terkait isu Taiwan.

Baca Juga:Banjir dan Longsor di Tiongkok Barat Renggut 23 Korban Jiwa, 8 Hilang

Pemerintah Tiongkok secara berkala menekankan klaimnya terhadap Taiwan, sebuah pulau yang telah terpisah dari daratan utama sejak perang sipil di tahun 1949. Sejak saat itu hingga kini, Taiwan menjalankan pemerintahannya sendiri.

Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan bulan lalu telah memicu ketegangan antara Washington dan Beijing, yang belum juga menurun hingga saat ini.

Pernyataan terbaru Wang Yi merefleksikan intensitas yang biasa diperlihatkan Tiongkok dalam pembahasan isu Taiwan. Namun pernyataan keras ini disampaikan oleh Wang Yi, bukan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang mengindikasikan bahwa pidato di PBB tersebut bukan sesuatu yang terlalu signifikan.

“RRT adalah satu-satunya pemerintahan yang merepresentasikan semua Tiongkok,” tutur Wang Yi, merujuk pada akronim dari nama resmi negaranya, Republik Rakyat Tiongkok.

“Segala langkah yang dapat menghalangi reunifikasi Tiongkok akan dihancurkan oleh roda sejarah,” sambungnya, seperti dikutip media, Minggu (25/9/22).

Baca Juga:Tiongkok Dukung Prinsip Indo-Pasifik ASEAN

Tiongkok kerap memberikan tekanan kepada entitas apa pun yang menyiratkan Taiwan sebagai negara terpisah. Di Olimpiade, misalnya, Taiwan harus bersaing dengan nama “Chinese Taipei.” Kekuasaan Tiongkok telah mengisolasi Taiwan dari komunitas global, meski beberapa anggota PBB terus memiliki hubungan diplomatik dengan Taipei ketimbang Beijing.

Dalam pertemuan di PBB pada Sabtu kemarin, hanya ada beberapa pembicara sebelum Wang yang mendorong Taiwan untuk meningkatkan profilnya di organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penampilan Wang di Sidang Majelis Umum ke-77 PBB berlangsung setelah dua tahun sebelumnya hanya digelar secara virtual. Xi Jinping tidak menghadiri Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, yang juga dilewatkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sementara Presiden AS Joe Biden telah berbicara di podium PBB pada Rabu lalu. (medcom/hm12)

Related Articles

Latest Articles