10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Seorang Pria Ditangkap Atas Penembakan Fatal di Pusat Protes Rasisme di Taman Kentucky

Lousville, MISTAR.ID
Polisi menangkap seorang pria selama penembakan akhir pekan yang menewaskan satu orang di sebuah taman di Louisville Kentucky yang telah menjadi pusat protes terhadap polisi yang membunuh seorang wanita kulit hitam di rumahnya pada bulan Maret.

Tersangka yang ditahan itu telah melepaskan tembakan ke kerumunan di Jefferson Square Park, Sabtu (27/6/20) malam. Dia sendiri terluka dalam penembakan itu dan dibawa ke rumah sakit dalam tahanan polis. Ini dikatakan Asisten Kepala Polisi Robert Schroeder pada konferensi pers, Minggu (29/6).

“Pria itu telah berpartisipasi dalam aksi protes sejak awal dan dia telah ditangkap beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir,” kata Schroeder. Dia mengatakan, tersangka telah berulang kali diminta oleh orang lain di taman untuk pergi karena perilakunya yang mengganggu.

Polisi mengatakan, para detektif pembunuhan sedang menyelidiki penembakan itu. Wali Kota Louisville Greg Fischer mengatakan, dia sedih dengan kejadian itu.

Baca Juga:Kanada Larang Penjualan Senjata Penyerang Setelah Penembakan Massal

Taman itu telah menjadi titik fokus protes terhadap kematian Breonna Taylor, seorang teknisi medis darurat berusia 26 tahun yang tewas dalam tembakan beruntun ketika penyelidik narkoba menyerbu rumahnya di Louisville, pada 13 Maret.

Petugas memasuki apartemennya dengan membawa surat perintah penangkapan dan “tidak mengetuk”. Salah satu dari tiga petugas yang terlibat dalam penembakannya dipecat minggu lalu.

Pembunuhan Taylor menarik perhatian baru setelah kematian George Floyd pada 25 Mei, seorang pria Afrika-Amerika terbunuh setelah seorang petugas polisi berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit ketika menahannya di Minneapolis.

Kedua insiden dan lainnya telah menjadi seruan dalam protes nasional terhadap kebrutalan polisi dan bias rasial dalam sistem peradilan pidana AS.(reuters/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles