Washington, MISTAR.ID
Guna menyelesaikan konflik yang terjadi selama ini, Amerika Serikat dan China akan melakukan pertemuan di Alaska Amerika Serikat. Delegasi China akan dipimpin pejabat partai komunis yang membidangi urusan luar negeri yang kerap menjadi utusan Xi Jinping Yang Jiechi.
Melansir South China Morning Post, sumber menyebutkan diplomat top akan mewakili masing-masing negara. Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga akan hadir. Keduanya adalah diplomat senior dan tangan kanan Presiden China Xi Jinping.
“Pemilihan mereka akan mencerminkan pentingnya Beijing membangun kembali hubungan China-AS – yang bisa dibilang hubungan bilateral paling menantang dan penting di dunia saat ini,” tulis media Hong Kong itu, Selasa (9/3/21).
Baca Juga:China dan AS Negosiasi Tentang Kesepakatan Dagang
Pertemuan dikatakan akan berlangsung di Anchorage, kota terbesar Alaska. Namun lokasi rinci belum diungkapkan. Ini akan menjadi pertemuan pertama secara tatap muka sejak Presiden AS Joe Biden menjabat. Biden sebelumnya dilantik 20 Januari lalu.
Sebelumnya, Xi Jinping dan Biden telah melakukan hubungan telepon, untuk pertama kali, 11 Februari. Mereka berdialog selama dua jam. Hubungan AS-China sebelumnya tegang di banyak hal. Saat Donald Trump berkuasa keduanya terjebak dalam perang dagang sejak 2018.
Baca Juga:Gawat! China Dan AS Bisa Perang Di Laut China Selatan
Persoalan hak asasi manusia (HAM) di China juga jadi masalah lain. AS era Trump bahkan men-sanksi sejumlah pejabat Beijing karena masalah Hong Kong dan Uighur.
Soal klaim teritori China juga menimbulkan ketegangan, terutama di Taiwan dan Laut China Selatan (LCS). AS masuk bersama sekutu, untuk menentang hal tersebut. Meski begitu, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pemerintah kedua pihak secara langsung. China dan AS belum memberi tanggapan.(cnbc/hm10)
