15.4 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Ruang ICU Penuh di Malaysia, Pasien Kritis Dirawat Di IGD

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Rumah sakit di Malaysia kini kewalahan menampung pasien yang terus melonjak. Para dokter juga mengeluhkan keburukan sistem kesehatan Negeri Jiran yang menyebabkan ICU di rumah sakit penuh hingga pasien Covid-19 yang telah kritis dengan napas tersengal-sengal terpaksa dirawat di IGD.

CEO Rumah Sakit Thomson di Kota Damansara, Nadiah Wan, mengakui bahwa keburukan sistem kesehatan di Malaysia ini sudah terlihat bahkan sebelum lockdown diterapkan karena lonjakan Covid-19 pada 1 Juni 2021 lalu.

Menurut Nadiah, rumah sakit-rumah sakit di Malaysia sudah mulai kewalahan sejak sebelum lockdown. Sejumlah pasien dengan gejala Covid-19 kerap terlihat memadati rumah sakit.

Baca juga: RS di Malaysia Krisis, BOR Capai 104% Akibat Lonjakan Covid-19

“Mereka belum dites, tapi napas mereka sudah tersengal-sengal. Kami tak punya tempat tidur lagi di ICU. Kami harus memasang alat bantu pernapasan di unit gawat darurat atau bangsal biasa,” ujar Nadiah, seperti dikutip media awal pekan ini. Nadiah pun mempertanyakan upaya pemerintah untuk memastikan sistem kesehatan yang baik, tak hanya kapasitas ICU, tapi juga sumber daya manusia di rumah sakit.

“Anda dapat melihat orang bertanya-tanya mengapa Kementerian Kesehatan tak meningkatkan kapasitas ICU. Bukan hanya tempat tidur, tapi juga orang yang bekerja di ICU. Anda tidak bisa membuat itu dalam satu malam,” tutur Nadiah. Nadiah menganggap pemerintah harusnya memikirkan berbagai cara untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas yang diperlukan tersebut.

Lebih jauh, Nadiah juga menyoroti program vaksinasi Covid-19 di Negeri Jiran yang ia nilai lambat karena tak ada kapasitas dalam negeri untuk memproduksi vaksin. “Hal sederhana seperti membangun laboratorium, tak hanya membeli peralatan, tapi lebih penting sumber daya untuk menjalankan lab itu,” kata Nadiah.

Nadiah mengungkap keluhan para pekerja medis ini tak lama setelah Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengumumkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di ICU untuk pasien Covid-19 mencapai 104 persen, Minggu (6/6/21). (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles