17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

RS Kehabisan Tempat Tidur, Pasien Covid-19 Malaysia Dirawat di Hotel

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Melonjaknya pasien Covid-19 di Malaysia membuat rumah sakit di negara itu penuh dan kekurangan tempat tidur di tengah gelombang baru Covid-19 yang melanda negara itu. Karenanya, pemerintah Malaysia menyiapkan sejumlah hotel sebagai pusat perawatan dan karantina pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang.

Anggota parlemen oposisi Malaysia, Ong Kian Ming, mendesak pemerintah mempertimbangkan mengubah lebih banyak hotel menjadi pusat karantina demi mempercepat penanganan pasien Covid-19. Politikus Partai Aksi Demokratik (DAP) itu menganggap langkah tersebut dapat membantu industri perhotelan dan pariwisata yang sangat terdampak pandemi corona.

“Ini juga merupakan peluang untuk membantu ekonomi sektor perhotelan yang sangat terpengaruh. Dengan rekor tingkat hunian yang rendah, banyak hotel terpaksa ditutup,” kata Ong melalui pernyataan, Rabu (14/7/21), seperti dilansir media.

Baca juga: Catat 13.215 Kasus, Covid-19 di Malaysia Tembus Rekor Baru

“Dari apa yang saya pahami, permintaan untuk kamar-kamar ini sangat tinggi, dengan sebagian besar hotel mencapai tingkat hunian hampir 100 persen,” paparnya menambahkan. Sama seperti Indonesia, Malaysia juga tengah menghadapi lonjakan infeksi corona akibat penyebaran varian Delta yang lebih cepat menular.

Sebagian besar rumah sakit di penjuru Negeri Jiran terus dibanjiri pasien Covid-19 harian yang tembus 13 ribu kasus. Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Unit Perawatan Intensif (ICU) juga masih melebihi 100 persen. Media sosial Malaysia juga terus dibanjiri video dan foto-foto rumah sakit, pusat karantina, dan pusat tes Covid-19 (CAC) di Lembah Klang yang penuh sesak.

Sejak awal pandemi, pemerintah Malaysia memanfaatkan hotel sebagai pusat karantina pendatang luar negeri, tetapi sekarang juga digunakan sebagai pusat karantina dan perawatan untuk pasien Covid-19 berisiko rendah, yang digolongkan sebagai kategori 1 (tanpa gejala) dan kategori 2 (gejala ringan).

Baca juga: Malaysia Pecah Rekor Kasus Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi

Beberapa hotel di Lembah Klang telah diubah menjadi pusat karantina untuk pasien corona, termasuk Saujana Subang dan Royale Chulan Kuala Lumpur. Seorang pasien positif yang memerlukan pemantauan karena pembacaan tekanan darah tinggi selama pemeriksaan kesehatan di pusat penilaian Kuala Lumpur mengatakan petugas medis menuturkan tidak ada tempat tidur rumah sakit yang tersedia di Lembah Klang, termasuk rumah sakit swasta.

“Saya harus check in ke sebuah hotel di Kuala Lumpur untuk karantina dan perawatan. Mereka mengatakan kepada saya bahwa dokter akan menemui saya dua kali sehari,” kata pasien yang menolak disebutkan namanya itu. Hotel harus memastikan bahwa dokter dan perawat berada di tempat sepanjang waktu dan menyediakan makanan tiga kali sehari, sementara biaya ditanggung oleh pasien. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles