Tel Aviv, MISTAR.ID
Rencana pencaplokan Tepi Barat ditentang ribuan warga Israel. Mereka melakukan demonstrasi menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperluas kedaulatan atas bagian-bagian Tepi Barat secara de facto aneksasi.
Dilansir Minggu (7/6/20) dengan tetap melakukan pembatasan terhadap penyebaran virus corona. Para demonstran melakukan protes dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Beberapa demonstran disebut berkumpul dan membawa spanduk. Spanduk tersebut bertuliskan “Tidak untuk aneksasi, tidak untuk pekerjaan, ya untuk perdamaian dan demokrasi”. Beberapa demonstran mengibarkan bendera Palestina.
Baca juga :Â Rencana Israel Caplok Tepi Barat Ditolak Turki, Warga Dunia Diminta Menentang
Protes disebut diorganisir oleh kelompok-kelompok sayap kiri dan bukan awal dari gerakan massa rakyat. Sekitar setengah dari Israel mendukung aneksasi, menurut jajak pendapat baru-baru ini.
“Tidak pernah lebih penting untuk membela keadilan, dan untuk memperjuangkan masa depan yang kita semua pantas dapatkan,” kata Senator Demokrat AS A Bern Sand Sanders.
“Terserah kita semua untuk berdiri di hadapan para pemimpin otoriter dan membangun masa depan yang damai bagi setiap warga Palestina dan setiap warga Israel,” sambungnya.(detik/hm09)
