10.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Ratu Elizabeth II Wafat: “Operation London Bridge” Kode Kematian Sang Ratu

London, MISTAR.ID

Istilah London bridge is down muncul menyusul kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II di Istana Balmoral, Skotlandia, Kamis (8/9/22) kemarin. Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun, setelah berkuasa selama 70 tahun.

Dikutip dari laman Diario AS, London Bridge is Down adalah kode untuk kematian Ratu Elizabeth yang telah disusun sejak beberapa dekade lalu yaitu sekitar 1960-an. Kode ini akan digunakan untuk menyampaikan pesan ke seluruh dunia bahwa Ratu Elizabeth telah tiada.

Bersamaan dengan itu, protokol yang dinamakan Operation London Bridge juga akan mengatur hal-hal yang terjadi pasca meninggalnya Ratu Elizabeth, mulai dari serangkaian acara keluarga kerajaan hingga langkah diplomatik Inggris.

Baca Juga:Ratu Elizabeth II Meninggal, Liga Inggris Akhir Pekan Ini Ditunda

Menurut New York Times, Operation London Bridge dimulai dari peran sekretaris pribadi ratu Edward Young yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan kematian Ratu Elizabeth kepada perdana menteri. Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan tersebut kepada para pemimpin Persemakmuran, sebuah organisasi yang sebagian besar terdiri dari bekas koloni Kerajaan Inggris.

Charles akan naik takhta menggantikan Ratu Elizabeth II yang sudah memimpin selama 70 tahun. Ia akan menjadi kepala negara untuk kerajaan yang pernah diperintah oleh ibunya. Lalu, BBC akan memutar lagu kebangsaan tak lama setelah pengumuman kematian Ratu Elizabeth II serta menunjukkan foto sang ratu yang diikuti dengan gambar lambang kerajaan di layar hitam dengan kata-kata “Ratu Elizabeth II.”

Bendera di Istana Buckingham segera diturunkan menjadi setengah tiang. Dalam tradisi pengumuman kerajaan selama beberapa dekade, sebuah pemberitahuan ditempatkan pada tanda di gerbang kediaman resmi raja, Istana Buckingham. Ruang berita televisi telah dipersiapkan dengan baik. Pakaian berkabung dan liputan yang mencerminkan kehidupan ratu juga sudah disiapkan.

Saat ini, Inggris memasuki masa berkabung resmi yang berlanjut hingga setelah pemakaman ratu yang diperkirakan akan berlangsung 10 hari setelah hari kematiannya. Banyak bisnis kemungkinan akan tutup pada hari Jumat karena berkabung atas kematian Ratu. Meskipun begitu, tidak ada persyaratan hukum untuk penutupan tersebut.

Baca Juga:Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Charles Jadi Raja

Ratu Dibawa Langsung ke London

Dilansir dari Diario AS, jenazah Ratu Elizabeth awalnya akan dibawa ke ibu kota Skotlandia, Edinburgh untuk beristirahat di Istana Holyrood sebelum dibawa ke Royal Mile ke Katedral St Giles.

Namun Istana mengonfirmasi bahwa peti mati Ratu akan dibawa langsung ke London. Pertama ke Istana Buckingham sebelum dibawa dengan prosesi lambat dan disertai dengan parade militer ke Westminster Hall, tempat Ratu akan disemayamkan selama empat hari.

Pemakaman kenegaraan utama kemudian akan berlangsung di Westminster Abbey dalam waktu dua minggu dengan tanggal pasti yang akan dikonfirmasi oleh Istana Buckingham. Peti mati Ratu kemudian akan melakukan perjalanan terakhirnya ke Kapel St George di Kastil Windsor, di mana dia akan diturunkan ke Royal Vault sebelum dikebumikan di kapel peringatan Raja George VI. Hari pemakaman akan menjadi hari libur umum.

Baca Juga:Cucu Kesayangan Ratu Elizabeth II Jadi Tukang Kebun, Gaji di Bawah UMR

Charles Jadi Raja

Menurut protokol operasi, dalam waktu 24 jam setelah kematian ratu, para anggota parlemen akan bersumpah setia kepada raja baru, yakni Charles. Charles akan membuat sumpah resmi untuk menegakkan Gereja Skotlandia selama Dewan Penasihat pertama dan mengonfirmasi waktu pemakaman ratu. Dia kemudian akan membuat sumpah deklarasi aksesi, sumpah untuk mempertahankan garis suksesi Protestan yang sudah mapan, biasanya dibuat pada pembukaan Parlemen negara bagian berikutnya.

Dan terakhir, Charles akan membuat Sumpah Penobatan yang mencakup janji untuk menegakkan hak dan hak istimewa Gereja Inggris. Pada pukul 11.00 tepat sehari setelah kematian ratu, akan dibacakan proklamasi yang secara resmi menyatakan pemerintahan raja baru.

Dua hari setelah kematian ratu, menurut rencana, proklamasi juga akan dibacakan secara seremonial di ibu kota di seluruh Inggris mulai dari Edinburgh, Cardiff, Wales, dan Belfast hingga Irlandia Utara.(kompas/hm12)

Related Articles

Apa Itu Eutanasia

Penyebab Kematian Sinead O’Connor Diumumkan

Latest Articles