16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Raja Thailand Temui Pendemo

Bangkok, MISTAR.ID
Raja yang juga dikenal dengan sapaan Raja Rama itu melambai ke kerumunan seraya tersenyum. Ia dikelilingi para pembantunya yang berjongkok di sampingnya saat ia berjalan.

Saat itu, ia pun buka suara terkait demo yang ‘menyerang’ pemerintahan dan dirinya selama berbulan-bulan. “Kami mencintai mereka semua sama,” ujarnya saat ditanya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (2/11/20).

Ya, dia Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang akhirnya ‘turun gunung’. Ia mengunjungi ribuan pendukungnya dan berbaur dengan mereka, Minggu (1/11/20) malam waktu setempat.

Baca Juga:Raja Thailand Dituduh Aktivis Memerintah Dari Jerman

Ini terjadi saat dirinya melakukan upacara keagamaan di Grand Palace. Kerumunan pemujanya menunggu berjam-jam di tembok putih kompleks istana untuk menyambutnya seraya membawa potret raja dan Ratu Suthida sambil mengibarkan bendera nasional.

Ia pun mengaku ada ruang kompromi dengan massa. “Thailand adalah tanah kompromi,” tegasnya. Istana tak pernah memberikan komentar resmi atas protes yang meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur dari kursi. Istana juga tak pernah berkomentar soal seruan pembatasan kekuasaan raja yang disuarakan aktivis.

Protes ini sudah menarik puluhan ribu orang bergabung turun ke jalan. Terakhir, massa mendatangi konsulat Jerman dan meminta investigasi ke raja yang disebut telah berpolitik di negeri Panser.

Baca Juga:PM Thailand Cabut Status Darurat

Salah satu poin yang diprotes masyarakat ke raja adalah reformasi kekuasaan raja yang tak terbatas. Rakyat juga meminta dicabutnya hukum Lese-Majeste yang memenjarakan orang-orang yang mengkritik raja.

Seorang aktivis menanggapi ini seraya berkata komentar raja hanya sebatas kata-kata. “Kata kompromi adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya terjadi, seperti pelecehan dan penggunaan kekerasan dan penggunaan hukum,” kata Jutatip Sirikhan (21).

Sebelumnya, pemerintah Prayuth melarang protes bulan lalu dan menangkap banyak aktivis di bawah status darurat. Namun sayangnya, ini menarik makin banyak massa untuk berdemo. Prayuth mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri. Ia menolak tuduhan bahwa pemilu tahun lalu direkayasa untuk keuntungannya.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles