11.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Putin Akui Kemerdekaan Dua Wilayah Ukraina

Moskow, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mengakui kemerdekaan wilayah Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina. Keputusan presiden itu dikeluarkan pada Kamis malam (29/9/22), pada malam Rusia menyelesaikan penggabungan mereka.

“Saya memerintahkan pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan negara dari wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, yang terletak di Ukraina selatan,” kata Putin dalam dekrit tersebut saat Rusia bersiap untuk meresmikan penggabungan kedua wilayah itu bersama dengan Donetsk dan Lugansk, Jumat (30/9/22) .

Moskow mengatakan akan menggabungkan empat wilayah yang diduduki Ukraina pada upacara megah di Kremlin, Jumat (30/9/22).

Baca Juga:Sindir Perang Rusia-Ukraina, Sekjen PBB: Prinsip Dasar Perserikatan Bangsa-bangsa Terancam

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan mengatakan, penggabungan wilayah tersebut akan diresmikan pada upacara tersebut dan bahwa Putin akan menyampaikan pidato penting.

Putin telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Namun ancaman itu tidak menghalangi serangan balasan Ukraina, yang telah mendorong mundur pasukan Rusia di timur dan di ambang pintu kota Lyman di wilayah Donetsk.

Wilayah Donetsk dihantam pasukan Moskow selama berminggu-minggu sebelum merebutnya musim panas ini.

Para pemimpin yang diangkat Kremlin dari empat wilayah yang memohon kepada Putin untuk penggabungan minggu ini, berkumpul di ibu kota Rusia pada hari Kamis (29/9/22) menjelang upacara.

Baca Juga:Biden Ancam Konsekuensi Keras Bila Rusia ‘Caplok’ Ukraina

Permintaan mereka yang hampir bersamaan datang setelah mereka mengklaim penduduk dengan suara bulat mendukung langkah tersebut dalam referendum yang diselenggarakan dengan tergesa-gesa. Referendum itu ditolak oleh Kyiv dan Barat karena ilegal, curang, dan tidak berguna.

Ukraina mengatakan satu-satunya tanggapan yang tepat dari Barat adalah memukul Rusia dengan lebih banyak sanksi dan memasok pasukan Ukraina dengan lebih banyak senjata untuk terus merebut kembali wilayah.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis (29/9/22) bahwa “Amerika Serikat tidak akan pernah, tidak akan pernah, tidak pernah mengakui klaim Rusia atas wilayah kedaulatan Ukraina.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menolak rencana penggabungan itu, mengutuk mereka sebagai “eskalasi berbahaya” yang “tidak memiliki tempat di dunia modern. “Itu tidak bisa diterima,” katanya. (channelnewsasia/hm12)

Related Articles

Latest Articles