14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Pria Kelahiran Pulau Jawa Ikut Aksi Kerusuhan di Amerika Serikat

Washington, MISTAR.ID

Amerika Serikat tengah berada dalam kondisi yang memanas akibat unjuk rasa atas kematian George Floyd. Dia merupakan pria berkulit hitam yang tidak memiliki senjata dan ditangkap oleh kepolisian.

Kerusuhan semakin memanas usai kematiannya, berbagai aksi unjuk rasa pun terekam dan disebar di media sosial.

Baru-baru ini seorang demonstran pria viral di media sosial lantaran bertato peta Indonesia di lengannya. Pria itu menggunakan topi putih, kaos berwarna cream dan celana pendek hitam hendak melempar barang.

Baca juga :Ada Putra Ponorogo Jadi Angkatan Laut Amerika Serikat

Banyak warganet yang menyoroti tatonya dan menyebut pria tersebut merupakan orang Indonesia hingga menuai kontroversi.

Setelah sempat viral pemuda itu membuat klarifikasi dalam unggahan di salah satu media sosialnya. Dia mengaku bahwa dirinya memang pergi menggunakan sepeda melalui Center City sebelum dirinya mengikuti aksi.

Ia mengunggah foto tersebut untuk mendokumentasikan kondisi saat kejadian bagi orang-orang yang tidak keluar rumah.

“Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto,” tulisnya.

Saat berada di lokasi ia turut merasakan kemarahan atas kematian George Floyd dan merasa sakit hati atas ketidakadilan dan kerasisan terhadap orang berkulit gelap termasuk dirinya.

Baca juga :Demo Kematian George Floyd Telan Korban, Pria 19 Tahun Tewas Tertembak

“Namun saya menyesal kemarahan dan dorongan saya untuk tidak tinggal diam menjadi gerakan untuk menghancurkan properti,” tulisnya.

Ia juga meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter serta komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Philadelphia. Ia juga menjelaskan mengenai tato yang dimilikinya.

“Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa),” tulisnya.

Ia juga mengatakan bahwa ia tidak membawa pulang sepatu seperti yang dituduhkan warganet kepadanya, dan menjelaskan bahwa jalanan telah dipenuhi dengan pakaian dan sepatu.

“Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan dipermalukan. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.(pikiranrakyat/hm03)

Related Articles

Latest Articles