18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Pria di Italia Positif Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Sekaligus

Jakarta, MISTAR.ID

Seorang pria di Italia berusia 36 tahun terdeteksi positif Covid-19. Bahkan, pria ini di diangnosa mengidap tiga penyakit sekaligus. Selain Covid, ia juga dinyatakan terkena cacar monyet dan HIV.

Diketahui, pria ini sempat melakukan perjalanan ke Spanyol selama lima hari pada Juni lalu dan melakukan seks tanpa pengaman dengan sesama pria. Sembilan hari setelah kepulangannya, ia mengalami gejala yang sempat dicurigainya sebagai Covid-19.

Dikutip dari Newsweek, pasien tersebut sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan sudah pernah terpapar virus Corona pada Januari lalu. Kemudian pada 2 Juli lalu, ia kembali dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, dan pembesaran kelenjar getah bening dibarengi ruam pada lengan kirinya.

Baca Juga:Begini Gejala Awal Cacar Monyet Kasus Pertama di RI

Berdasarkan pemeriksaan spesimen lesi kulit, saluran pernapasan, dan tes RT-PCR, pria tersebut didiagnosis positif cacar monyet dan positif HIV. Genome sequence mengkonfirmasi ia terinfeksi subvarian omicron BA.5.1.

Sehari setelah didiagnosis positif Covid-19, pria tersebut mengalami lesi menyakitkan yang mengelilingi ruam di sejumlah bagian tubuh termasuk wajah dan perianal. Lesi tersebut terus berkembang hingga menjadi pustula. Ia kemudian memeriksakan diri ke UGD Rumah Sakit Universitas di Catania dan dirujuk ke unit penyakit menular.

Di rumah sakit, pria tersebut dinyatakan positif terkena cacar monyet. Terlebih, ia juga melaporkan bahwa dirinya sempat berhubungan seks dengan pria selama tinggal di Spanyol.

Lebih lanjut, ia menjalani beberapa tes Infeksi Menular Seksual (IMS). Tes lebih lanjut menunjukkan dirinya positif HIV.

“Kasus ini menyoroti bagaimana gejala cacar monyet dan Covid-19 dapat tumpang tindih, dan menguatkan bagaimana dalam kasus koinfeksi, pengumpulan anamnestik, dan kebiasaan seksual sangat penting untuk melakukan diagnosis yang benar,” kata para peneliti yang dipublikasikan dalam Journal of Infection.

Baca Juga:Gejala Cacar Monyet Tak Hanya Ruam

11 Juli: Keluar dari RS dan Lanjut Isoman
Pria tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan diberi obat 500 mg sotrovimab intravena. Pada hari kelima perawatan, hampir semua gejalanya sembuh

Berlanjut pada 11 Juli, ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan melanjutkan perawatan dengan isolasi mandiri di rumah.

Para peneliti menekankan hubungan seksual menjadi cara utama penularan cacar monyet. Dengan begitu, skrining IMS amat diperlukan untuk orang dengan diagnosis positif cacar monyet.

Peneliti menyebut, pria tersebut kini menjadi satu-satunya kasus ‘kombinasi’ Covid-19, cacar monyet, dan HIV yang terlaporkan. Dengan begitu, belum ada bukti kuat bahwa kondisi kombinasi tersebut bisa memperburuk kondisi pasien.

“Pandemi SARS-CoV-2 kini masih berlangsung dan kasus cacar monyet meningkat setiap hari, sistem perawatan kesehatan harus mewaspadai kemungkinan ini, menggencarkan tes diagnostik yang tepat pada subjek berisiko tinggi, yang penting untuk pencegahan karena tidak ada pengobatan yang tersedia secara luas,” tambah para peneliti. (detik/hm12)

Related Articles

Latest Articles