9.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Presiden Xi Jinping Ajak AS Akrab dengan China

Beijing, MISTAR.ID

Presiden China Xi Jinping mengajak Amerika Serikat (AS) untuk memulai menjalin hubungan yang akrab. Hal itu demi menciptakan kondisi yang lebih baik di tengah dunia yang tidak baik-baik saja.

Dilansir AFP, Kamis (27/10/22), seruan itu disampaikan Xi yang baru saja memulai masa jabatan ketiga sebagai pemimpin China. Xi mengamankan masa jabatan ketiga selama lima tahun ke depan, sebagai pemimpin China pada akhir Kongres Partai Komunis pada Minggu (23/10/22) lalu.

Seperti diketahui, Beijing dan Washington DC selalu berselisih dalam beberapa tahun terakhir. Mereka selalu bertentangan dalam berbagai isu, mulai dari sikap agresif China terhadap Taiwan hingga tindakan keras China di Hong Kong dan dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang.

Baca Juga:Xi Jinping Semakin Berkuasa, Saham Raksasa Teknologi China Rontok

Perbedaan pandangan pun terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina. AS dan sekutunya menentang invasi tersebut. Namun, AS juga menuduh China memberikan perlindungan diplomatik untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Pernyataan pertama Xi sejak Kongres Partai Komunis digelar, menyampaikan bahwa dunia sedang tidak baik. Xi menyebut bahwa China dan AS sebagai kekuatan dunia perlu bertindak untuk perdamaian.

“Dunia saat ini sedang tidak damai atau tenang,” tulis Xi dalam surat ucapan selamat kepada Komisi Nasional untuk Hubungan AS-China, seperti dikutip televisi pemerintah CCTV.

Baca Juga:Kembali Terpilih, Xi Jinping Pimpin China untuk Periode Ketiga

“Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, dan memajukan perdamaian dan pembangunan dunia,” cetus Xi.

Dalam suratnya, Xi menambahkan bahwa China bersedia untuk bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan mencari cara untuk saling mengakrabkan diri di era baru.

“Itu tidak hanya akan baik bagi kedua negara, tapi juga bermanfaat bagi dunia,” ucap Xi dalam suratnya.

Baca Juga:Xi Jinping Pertama Kali Muncul ke Publik usai Rumor Dikudeta Meluas

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) baru Inggris Rishi Sunak berbicara untuk pertama kalinya via telepon dengan Presiden AS Joe Biden pada Selasa (25/10/22) waktu setempat. Dalam percakapan telepon itu, keduanya sepakat bekerja bersama mendukung Ukraina dan melawan China.

Seperti dilansir AFP, Rabu (26/10/22), percakapan telepon antara Sunak dan Biden itu dilakukan beberapa jam setelah Sunak resmi menjabat PM Inggris yang ketiga sepanjang tahun ini. Sunak menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri setelah menjabat kurang dari dua bulan.

Disebutkan Gedung Putih dalam pernyataan soal percakapan telepon itu bahwa kedua pemimpin juga menegaskan kembali hubungan khusus yang terjalin antara AS dan Inggris, serta bertekad memajukan keamanan dan kemakmuran global.

Baca Juga:AS Khawatir Hubungan China-Rusia Makin Dalam Setelah Xi Jinping-Putin Bertemu

“Para pemimpin menyepakati pentingnya bekerja sama untuk mendukung Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya,” demikian disampaikan dalam pernyataan Gedung Putih, merujuk pada invasi Moskow ke Ukraina.

Dalam pernyataannya, Gedung Putih menyebut Biden dan Sunak juga sepakat untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh China.

Washington DC diketahui mengidentifikasi China sebagai pesaing geopolitik dan ekonomi utama di panggung dunia saat ini. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles