19 C
New York
Monday, May 20, 2024

Xi Jinping Semakin Berkuasa, Saham Raksasa Teknologi China Rontok

Beijing, MISTAR.ID

Presiden Xi Jinping semakin berkuasa di China. Akan tetapi hal itu malah berdampak buruk pada sektor teknologi di mana saham beberapa perusahaan teknologi negara itu anjlok berbarengan.

Seperti dikutip dari CNBC, saham Alibaba dan Tencent turun sekitar 11% di Asia. Kemudian saham mesin cari Baidu turun 12%, serta perusahaan pengantaran makanan Meituan terpangkas lebih dari 14%.

Itu setelah Xi Jinping berkuasa untuk periode ketiga dan mengisi Komite Pengarah Politburo dengan para loyalisnya. Komite tersebut punya kekuatan besar dalam kebijakan-kebijakan pemerintah China.

Baca Juga:Perekonomian China Pulih Lebih Cepat

Kebijakan Xi Jinping pun diprediksi akan semakin mulus, bahkan jikalau pun salah atau tidak tepat, dan bisa semakin menekan pertumbuhan sektor teknologi. Padahal saat ini pun, perusahaan teknologi termasuk para pentolannya seperti Jack Ma sudah dihambat berbagai macam tekanan.

“Saat ini di mana komite pengarah Politburo diisi dengan orang pilihan Xi sendiri, menjadi jelas tidak ada elit politik lain yang berani menantang kesalahan kebijakan Xi,” cetus Xi Sun, dosen senior di King’s College London.

“Maka sebagai hasilnya, cenderung tidak mungkin bahwa kebijakan-kebijakannya akan dibatalkan atau dikoreksi, yang berujung pada perkiraan ekonomi yang sangat suram,” tambah dia.

Baca Juga:Kembali Terpilih, Xi Jinping Pimpin China untuk Periode Ketiga

Berkaca pada kebijakan seperti zero Covid misalnya, memang membuat ekonomi China mengalami kesulitan besar. Tak heran miliaran dolar valuasi raksasa teknologi telah terpangkas. Tencent dan Alibaba juga melaporkan perlambatan pertumbuhan terbesar dalam sejarahnya di tahun 2022 ini.

“Saham teknologi tidak pernah menjadi teman baik Xi Jinping dan jelas bahwa pasar berpikir hal itu akan berlanjut,” ujar Justin Tang, kepala riset Asia dai United First Partners. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles