6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Polisi Hongkong Melarang Peringatan Tiananmen Untuk Pertama Kalinya Dalam 30 Tahun.

Hong Kong, MISTAR.ID

Polisi Hong Kong pada hari Senin (1/6/20) melarang acara peringatan yang akan menandai peringatan ulang tahun Tiananmen, yang merujuk pada pandemi Covid-19. Pelarangan pertemuan ini merupakan pertama kalinya dilakukan  dalam tiga dekade.

Peringatan yang dilaksanakan setiap tanggal 4 Juni dan dilakukan dengan penyalaan lilin biasanya menarik banyak orang. Peringatan ini merupakan satu-satunya tempat di Cina di mana peringatan besar masih diizinkan.

Seperti diketahui pada peringatan tahun lalu peringatan ini berlangsung begitu besar. Hal ini berlangsung seminggu sebelum protes tujuh bulan lamanya dan bentrokan meledak di jalan-jalan di kota. Awalnya peristiwa itu dipicu oleh rencana untuk memungkinkan ekstradisi ke daratan otoriter.

Polisi menolak izin untuk unjuk rasa tahun ini dan mengatakan itu “merupakan ancaman besar bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat umum”, menurut surat pernyataan keberatan kepada penyelenggara.

Hong Kong telah berhasil mengendalikan sebagian besar penyebaran virus, dengan lebih dari 1.000 infeksi dan empat kematian. Bar, restoran, pusat kebugaran, dan bioskop telah dibuka kembali dalam beberapa minggu terakhir.

Panitia pelaksana menuduh polisi menggunakan virus sebagai alasan untuk melarang rapat umum.

“Saya tidak mengerti mengapa pemerintah tidak bisa menerima aksi unjuk rasa politik, sementara memberi lampu hijau untuk dimulainya kembali sekolah dan layanan lainnya mulai dari katering, karaoke hingga kolam renang,” kata Lee Cheuk-yan, ketua Aliansi Hong Kong yang telah menyelenggarakan setiap peringatan tahunan sejak tahun 1990.

Aliansi meminta warga untuk menyalakan lilin pada pukul 8 malam pada hari Kamis dan melakukan satu menit mengheningkan diri di mana pun mereka bisa.

“Jika kita tidak diizinkan menyalakan lilin secara massa, kita akan membiarkan lilin menyala di seluruh kota,” kata Lee.

Lee juga bersumpah bahwa aliansi itu akan terus melantunkan slogan “akhiri pemerintahan satu partai” selama peringatan meskipun Beijing baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberlakukan undang-undang yang mengkriminalkan tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, dan campur tangan asing.

Beijing mengatakan hukum yang akan memintas legislatif Hong Kong diperlukan untuk mengatasi “terorisme” dan “separatisme”.

Para penentang khawatir itu akan membawa penindasan politik gaya daratan ke pusat bisnis yang seharusnya menjamin kebebasan dan otonomi selama 50 tahun setelah penyerahannya tahun 1997 ke Cina oleh Inggris.

Tindakan keras Tiananmen 1989 terjadi ketika para pemimpin Cina mengirim tank dan pasukan untuk mengamankan para mahasiswa yang menuntut demokrasi dan mengakhiri korupsi. Ratusan orang terbunuh, dengan perkiraan bahwa lebih dari 1.000 tewas.

Tiga dekade kemudian, hal ini tetap menjadi hal yang paling sensitif di Cina daratan dan hal papun yang ada menyebutkan perihal insiden ini disensor dengan ketat.

Peringatan tahun ini sepertinya bertepatan dengan pemilihan legislatif pro-pemerintah Hong Kong untuk undang- undang yang melarang penghinaan terhadap lagu kebangsaan Cina . (CNA/JA/hm06)

Baca juga : 300 Pengunjuk Rasa RUU Lagu Kebangsaan Ditangkap Polisi Hongkong

 

Related Articles

Latest Articles