7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pasca Penusukan,  Inggris Siapkan Keamanan Anggota Parlemen 

London, MISTAR.ID

Inggris tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk memperkuat keamanan para anggota parlemen. Ini dilakukan setelah salah satu anggota Parlemen ditikam hingga tewas saat rapat dengan konstituen.

Pembunuhan David Amess, dari Partai Konservatif kubu Perdana Menteri Boris Johnson, terjadi setelah lima tahun pembunuhan terhadap Jo Cox, anggota parlemen dari Partai Buruh yang merupakan pihak oposisi.

Dua tragedi itu mendorong peninjauan kembali soal pengamanan bagi politisi.

Amess (69 tahun) ditusuk berulang kali dalam serangan pada Jumat (15/10/21) di Leigh-on-Sea, di timur London, saat menghadiri rapat di sebuah gereja.

Baca juga:Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap

Polisi menciduk seorang pria Inggris berusia 25 tahun di tempat kejadian perkara atas dugaan melakukan pembunuhan. Kepolisian mengatakan yakin bahwa pria tersebut melakukan aksi maut itu seorang diri.

“Ketua parlemen telah menyampaikan serangkaian langkah pada Jumat, demikian pula dengan kami, mengenai langkah untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, Minggu (17/10/21) kepada Sky News.

Baca juga:Niat untuk Bunuh Diri, Ini Kronologis Pembunuhan Terhadap Ayah dan Abang di Medan Barat

“Di dalamnya terdapat opsi-opsi lain yang tengah dipertimbangkan, seperti saat Anda bertemu dengan konstituen, dapatkah Anda mendapat pengawalan dari petugas atau semacam perlindungan?,” katanya. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles