17.6 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Neurotoksin, Penyakit Misterius India Akibat Keracunan Logam

New Delhi, MISTAR.ID

Penyakit misterius yang menyebabkan kejang-kejang seperti epilepsi di India akhirnya mulai terkuak. Laporan medis awal menunjukkan kasus “penyakit misterius” yang melanda Eluru di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, diyakini sebagai keracunan neurotoksik massal.

“Ini adalah kontaminasi neurotoksin yang kemungkinan besar berawal dari timbal dan nikel, tapi kami belum menentukan sumber infeksi,” kata Pengawas Medis untuk rumah sakit distrik Eluru, AVR Mohan. “Itu pasti berasal dari beberapa pestisida atau bahan kimia beracun yang disemprotkan di area yang telah mencemari makanan yang diambil oleh pasien,” imbuhnya.

Mohan menambahkan sejauh ini 332 pasien telah dipulangkan. Meski demikian, banyak korban terus menderita amnesia jangka pendek dan tidak jelas dampak neurologis yang dapat dihadapi dalam jangka panjang. “Kami sedang menghadapi situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana kami belum dapat memastikan penyebab masalah tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Penyakit Misterius Di India, Darah Pasien Mengandung Logam

Penduduk Eluru menyebut timbulnya penyakit misterius sebagai akibat dari kampanye anti-nyamuk yang dilakukan baru-baru ini. Kampanye itu menggunakan pestisida organoklorin untuk membunuh serangga. Organoklorin disebut dapat menyebabkan kerusakan saraf yang parah pada manusia jika terpapar dengan konsentrasi tingkat tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak sangat rentan terhadap keracunan organoklorin karena mereka menyerap tingkat logam berat lebih tinggi daripada orang dewasa. Selama akhir pekan, kota Eluru dilanda penyakit misterius yang telah menewaskan satu orang dan 550 orang dilarikan ke rumah sakit. Satu orang tewas merupakan seorang pria berusia 45 tahun dengan gejala tipe epilepsi.

Mereka mengalami gejala berupa mual, mata terbakar, kehilangan kesadaran, kejang-kejang, dan pusing yang tidak dapat dijelaskan. Wabah tersebut tidak terkait dengan pandemi Covid-19 karena tidak ada satu pun pasien yang dinyatakan positif terpapar virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Duh, 500 Lebih Nelayan Terinfeksi Penyakit Kulit Misterius

Meski Andhra Pradesh termasuk dalam wilayah yang paling parah terpapar pandemi Covid-19, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 atau terpapar virus lainnya seperti demam berdarah dan chikungunya. Kendati ada hipotesis mengenai penyebab awal dari penyakit misterius itu, tapi belum ada penyebab pasti yang disebutkan.

Dilansir media, Rabu (9/12/20), ratusan orang di Eluru mulai mengalami gejala-gejala tersebut sejak Sabtu (5/12/20). Menurut berbagai sumber berita, tidak ada benang merah yang menghubungkan satu kasus dengan kasus lainnya antar pasien karena mereka tinggal di berbagai daerah di sekitar kota dan memiliki sumber air yang berbeda. Mereka juga tidak berhubungan satu sama lain dan penyakit misterius itu menjangkit berbagai rentang usia.

Mengutip media lainnya, menurut studi awal oleh All India Institute of Medical Sciences (AllMS), semua korban mengalami peningkatan kadar logam berat beracun dalam darah, termasuk timbal dan nikel.

“Kami secara tentatif telah mengidentifikasi penyebab utama dari fenomena aneh ini, tapi belum jelas apa sumbernya dan bagaimana serta mengapa itu terjadi,” kata komisaris kesehatan Andhra Pradesh, Katamaneni Bhaskar.

Misalnya, pihaknya menemukan bahan kimia di tubuh pasien tapi tidak menemukannya di air atau zat makanan lainnya. Sejauh ini, saluran air, susu, sumber makanan, dan kemungkinan kontaminasi lainnya telah diuji, tapi masih belum ada bukti yang ditemukan.

Pemerintah India mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas penyebab penyakit misterius dan telah mengambil sampel dari pasokan air di beberapa lingkungan setempat. Tim dari WHO juga sudah dikirim ke Eluru. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles