New Delhi, MISTAR.ID
Penyakit misterius di India telah menulari sedikitnya 500 warga. Setelah diteliti, Lembaga Kesehatan India menemukan jejak logam timbal dan nikel dalam sampel darah yang diambil dari pasien penyakit misterius yang dirawat di rumah sakit di negara bagian Andhra Pradesh.
Menurut petugas pengawasan distrik Godavari Barat Eluru, Dolla Joshi Roy, ada lebih dari 500 orang telah dirawat di rumah sakit akibat penyakit tak dikenal di tenggara India. “Penyebabnya masih belum diketahui tapi kami masih melakukan segala macam pengujian, termasuk pengujian makanan dan susu,” kata Roy. Pasien melaporkan beberapa gejala termasuk kejang, kehilangan kesadaran, dan beberapa di antaranya mengalami mual selama akhir pekan.
Kantor Menteri Besar Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy, mengatakan hasil awal dari penyelidikan yang dilakukan oleh tim All India Institute of Medical Sciences (AllMS) menemukan ada kandungan logam timbal dan partikel nikel dalam sampel darah pasien.
Baca juga: Gawat! Usai Diberi Dosis Vaksin Uji Coba, Menkes India Positif Covid-19
“Begitu pula, Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan tes dan hasilnya masih menunggu,” kata kantor Reddy dalam sebuah pernyataan. “Tenaga Kesehatan Masyarakat dan staf departemen lainnya juga harus menyelidiki masalah ini secara mendalam dan mencari tahu alasan penyakitnya,” kata Reddy.
Reddy sebelumnya telah mengunjungi pasien pada Senin (7/12/20) lalu. Menurut Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Andhra Pradesh, Katamneni Bhaskar, tim AllMS di Delhi telah menguji sepuluh sampel darah dan menemukan jejak timbal dan nikel.
20 sampel lainnya sedang dikirim dari Andhra Pradesh ke Delhi dan sampel susu juga sedang diuji. Bhaskar mengatakan kepada media bahwa sampel air yang diuji oleh AllMS di Delhi tidak menemukan jejak timbal ataupun nikel. Dilansir media, Rabu (9/12/20), dari 505 pasien yang dirawat di rumah sakit, 300 orang telah dipulangkan dan satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Gawat, Covid-19 India Tembus 9,4 Juta Kasus
Sebuah catatan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Andhra Pradesh melaporkan bahwa tes darah awal tidak menemukan bukti adanya infeksi virus seperti demam berdarah atau chikungunya, yang keduanya disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Pihak berwenang telah menguji sampel air di kota Eluru di Andhra Pradesh untuk mengetahui kemungkinan adanya kontaminasi, setelah semua pasien diketahui mengambil air dari sumber yang sama. Sampel telah dikumpulkan dari 57.863 rumah tangga dan dikirim ke laboratorium forensik.
Spesialis dari AllMS dan seorang ahli saraf dari luar Andhra Pradesh juga telah tiba di Eluru untuk melakukan tes neurotoksik lebih lanjut dan sedang menunggu hasilnya. Penyakit misterius itu terjadi ketika India sedang memerangi pandemi Covid-19 dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia. Andhra Pradesh adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah. (cnn/hm09)
