18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Musim Dingin 2022, Jepang Imbau Warga Hemat Penggunaan Listrik

Tokyo, MISTAR.ID

Jepang meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk menghemat penggunaan listrik sebanyak mungkin selama musim dingin. Seruan ini disampaikan di saat Jepang sedang mencoba mengurangi tekanan pada penggunaan jaringan listrik nasionalnya.

“Pemerintah memutuskan melakukan langkah-langkah mengenai penyediaan aliran listrik selama musim dingin,” ujar Menteri Perdagangan Jepang Yasutoshi Nishimura dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, dikutip dari laman media, Selasa (1/11/22)

Media lokal sebelumnya telah melaporkan rencana pemerintah Jepang tersebut, termasuk seputar seruan penghematan listrik. Program ini rencananya akan berlangsung antara Desember dan Maret, dan akan mendorong masyarakat Negeri Sakura untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu yang tidak diperlukan serta mengenakan pakaian tebal agar tetap hangat di dalam ruangan.

Baca juga: AS Jepang dan Korsel Ancam Respons Keras Jika Korut Uji Coba Nuklir

Kampanye tersebut akan menjadi upaya kedua Jepang dalam mendesak penduduknya agar lebih menghemat listrik tahun ini. Sebelumnya, langkah serupa telah diterapkan selama musim panas. Jepang, negara yang kekurangan sumber daya, sedang mengalami masalah kekuatan kapasitas untuk menghasilkan listrik. Selain itu, lonjakan harga gas alam cair dan melemahnya mata uang yen turut membuat biaya pengadaan bahan bakar menjadi tinggi.

Perbandingan cadangan daya listrik, yang mengukur kelebihan pasokan listrik, diperkirakan akan berada di angka 4,1 persen untuk wilayah Tokyo dan Tohoku pada Januari, menurut perkiraan terbaru dari operator jaringan nasional. Rasio cadangan 3 persen merupakan angka minimal agar jaringan listrik berjalan stabil dan seimbang.

Sementara itu, produsen energi terbesar Jepang, yaitu Jera Co., akan kembali mengoperasikan beberapa unitnya di pembangkit listrik panas bumi untuk membantu meringankan krisis yang diperkirakan terjadi pada musim dingin tahun ini.

Baca juga: Jepang Kemungkinan akan Hadapi Gelombang ke-8 Covid-19

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga beralih ke energi nuklir dan berusaha memulai kembali tujuh reaktor lagi pada musim panas mendatang. Kenaikan biaya bahan bakar dan yen yang lemah memberikan tekanan pada produsen listrik regional.

Perusahaan listrik Hokuriku Electric Power Co dan Chugoku Electric Power Co mengatakan bahwa mereka akan mengajukan permohonan kepada kementerian perdagangan untuk menaikkan tarif yang diatur untuk penggunaan rumah tangga. Beberapa perusahaan lain masih mempertimbangkan untuk mengambil langkah tersebut. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles