9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Mudik di India Tingkatkan Paparan Corona Virus

Mumbai, MISTAR.ID

Situasi di tengah pandemi virus corona mengakibatkan sebagian orang harus dirumahkan, bahkan sebagian di PHK karena situasi ekonomi tidak mendukung di tengah pandemi. Akibatnya, semua orang merasa panik bahkan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kelangsungan hidup mereka.

Banyak yang kembali ke kampung halaman mereka masing-masing atau biasa yang kita dengar dengan Istilah “pulang kampung”. Istilah ini ternyata bukan hanya berlaku di Indonesia tetapi juga di negara lain seperti India.

Hari Selasa (26/5/20), pemerintah negara India terpaksa harus menyaksikan jutaan buruh migran dari kota-kota besar kembali ke kampung halaman akibat perpanjangan kebijakan lockdown. Hal ini memicu kekhawatiran bagi pemerintah India di tengah pandemi karena sebagian desa belum mendapatkan fasilitas perawatan medis yang maksimal, sehingga resiko peningkatan virus corona dapat terjadi .

Baca juga : Langgar Aturan Karantina Polisi India Tuntut Anak Usia 6 Bulan dan 2 Tahun

Pejabat dari kementerian sosial dan perhubungan mengatakan sekitar 4,5 juta pekerja telah bermigrasi dari kota ekonomi pusat dalam dua bulan ini sejak Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan lockdown akan diperpanjang untuk kedepannya.

Sampai Selasa (26/5/20), India telah mencatat total 145.380 orang kasus infeksi dan jumlah kematian mencapai 4.167 orang, angka yang rendah untuk negara terpadat kedua di dunia jika dibandingkan dengan beberapa negara lain di Eropa.

Tetapi di Bihar negara bagian timur mencatat lebih dari 160 infeksi pada hari Senin (25/5/20), mengalami peningkatan dalam satu hari, menjadikannya lebih dari 2.700 kasus. Dalam 36 jam terakhir, lebih dari 75 orang dinyatakan positif di Odisha dan isolasi 35 orang di tiga rumah di negara bagian Rajasthan.

Baca juga : Corona di India Tertinggi Kedua di Asia

Kasus-kasus terbaru telah memaksa pihak berwenang untuk memperluas sumber daya pengujian covid-19 yang terbatas.

“Sekelompok pekerja yang melakukan perjalanan dari New Delhi telah dinyatakan positif. Kami memastikan tidak ada dari mereka yang terinfeksi memasuki desa mereka,” ujar Gaurav Sinha, seorang pejabat kesehatan senior di ibukota Bihar, Patna.

Salah seorang pekerja migran di ukur suhu tubuhnya ditengah pandemi virus covid-19.(f:cna/mistar)

Para Ekonom yang mempelajari pola migrasi mengatakan buruh migran termiskin di India adalah yang paling parah akibat dampak kebijakan lockdown. Pada awal krisis, salah satu siaran TV menayangkan polisi memukuli pekerja migran yang melanggar kebijakan social distancing ketika mereka mencoba naik bus kota untuk kembali ke desa mereka.

Buruh migran beserta keluarganya mengantri di loket stasiun kereta api untuk mendaftarkan diri mereka agar bisa kembali ke asal mereka Uttar Pradesh, New Delhi, India, 26 Mei 2020.(f:cna/mistar)

Pada 1 Mei, pemerintah menanggapi meningkatnya oposisi publik terhadap krisis migran dengan mengizinkan transportasi khusus untuk membawa para pekerja kembali ke negara bagian asal mereka. Tetapi karena akses yang terbatas, jutaan pengangguran masih menunggu untuk kembali ke kampung halaman mereka.

“Krisis migran memaparkan garis-garis spasial perkembangan India,” tulis Sai Balakrishnan, seorang asisten profesor Universitas Harvard, di surat kabar Mint.(cna/js/hm03)

Related Articles

Latest Articles