18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Moderna Siapkan Uji Vaksin Covid-19 Anak Usia 12 Tahun

New York, MISTAR.ID

Vaksin Covid-19 ditujukan untuk segala usia. Karenanya, produsen obat Moderna mengatakan pada Rabu (3/12/20), mereka akan segera menguji vaksin Covid-19 pada anak-anak. Kelompok usia itu disebut mampu menularkan virus ke kelompok berisiko tinggi dalam uji coba tahap akhir yang besar.

Menurut clinicaltrials.gov, daftar uji klinis yang dijalankan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, penelitian ini akan mendaftarkan 3.000 peserta antara usia 12 hingga 17 tahun.

Setengah dari relawan akan diberikan dua suntikan imunisasi Moderna dengan selang waktu empat minggu. Separuh lainnya akan mendapatkan suntikan air asin dengan plasebo. Tidak jelas kapan uji coba akan dimulai.

Baca juga: Hebat! Vaksin Moderna 100% Efektif Cegah Covid-19

Tetapi situs resmi Moderna memerkirakan studi akan selesai pada Juni 2022. Pengumuman itu disampaikan dua hari setelah Moderna mengumumkan vaksinnya 94,1 persen efektif mencegah Covid-19. Hasil itu telah dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk otorisasi penggunaan darurat. Posting tersebut mengatakan bahwa studi tersebut belum merekrut siapapun.

Colleen Hussey, juru bicara Moderna, mengatakan kepada The New York Times bahwa tidak jelas kapan relawan akan mulai mendaftar. Situs web tersebut menyatakan bahwa lokasi pengujian akan berada di Idaho, Minnesota, New York, Oklahoma, Texas dan Utah.

Di sisi lain, Pfizer Inc mulai menguji vaksin virus corona pada anak-anak berusia 12 tahun pada Oktober. AstraZeneca juga mulai menguji anak-anak, tetapi tidak di AS. Uji coba untuk suntikan eksperimental belum diuji ke anak-anak.

Pasalnya kelompok usia itu jarang mengalami gejala Covid-19 yang parah atau memerlukan rawat inap karena virus tersebut. Dalam pernyataan yang diposting pada Oktober, CDC (Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) mengatakan uji klinis hanya melibatkan orang dewasa yang sehat dan tidak hamil pada saat itu.

Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna

Namun, badan federal mencatat kelompok yang direkomendasikan dapat berubah di masa depan seiring perkembangan uji klinis dan merekrut lebih banyak orang.

“Dalam uji klinis awal untuk berbagai vaksin Covid-19, hanya orang dewasa yang tidak hamil yang berpartisipasi,”’ bunyi pernyataan itu. “Namun, uji klinis terus memperluas perekrutan untuk berpartisipasi. Kelompok yang direkomendasikan untuk menerima vaksin bisa berubah di masa depan.”

Anak-anak sering kali menjadi kelompok terakhir yang diuji selama uji klinis. Tubuh dan sistem kekebalan mereka berperilaku berbeda. Jadi mereka mungkin memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Terlebih lagi, anak-anak mungkin memerlukan dosis atau ukuran jarum yang berbeda tergantung pada tinggi, berat dan usia mereka. Itulah sebabnya kebanyakan anak hanya divaksinasi setelah keamanannya terdokumentasi dengan baik pada populasi orang dewasa.

Vaksin Moderna dikembangkan bekerja sama dengan National Institutes of Health. Vaksin ini menggunakan bagian dari kode genetik patogen yang disebut messenger RNA, atau mRNA, untuk membuat tubuh mengenali virus corona dan menyerangnya jika seseorang terinfeksi.

Kandidat, yang disebut mRNA-1273, bekerja dengan mengelabui tubuh agar memproduksi beberapa protein virus. Untuk kemudian dikenali oleh sistem kekebalan dan membangun respons defensif.

Sejauh ini, vaksin itu ditemukan memiliki efek 94,1 persen dalam mencegah Covid-19 dan 100 persen efektif untuk mencegah penyakit parah. Komite penasihat vaksin FDA mengadakan pertemuan tentang suntikan Moderna pada 17 Desember. Jika disetujui, petugas kesehatan dan petugas perawatan jangka panjang akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles