Manila, MISTAR.ID
Topan Vamco yang melanda Filipina pada Rabu (11/11/20) menyebabkan banjir besar di ibu kota Manila pada Kamis (12/11/20). Sejumlah warga dikabarkan terjebak di atap rumah mereka. Kantor Pertahanan Sipil Filipina hingga Rabu malam melaporkan satu orang tewas di Provinsi Camarines Norte dan tiga lainnya hilang.
Hujan deras yang mengguyur Manila dan daerah sekitarnya memicu banjir besar. Akibatnya, rumah-rumah warga dan sejumlah ruas jalan terendam. Badan Meteorologi Filipina seperti mengutip media, memperingatkan potensi tanah longsor dan gelombang badai mematikan di sepanjang pantai timur dan ibu kota.
Banjir yang diakibatkan topan Vamco di Manila dan sekitarnya mengingatkan pada topan Ketsana dan badai Ondoy yang melanda pada 2009. “Banyak daerah terendam [banjir]. Banyak orang menangis minta pertolongan,” kata pensiunan petugas bencana di Provinsi Rizal, Rouel Santos.
Baca juga: Filipina Diterjang Topan Goni, 4 Tewas Dan Jutaan Mengungsi
Topan Vamco membawa hujan disertai angin berkecepatan hingga 155 km per jam saat menyapu Pulau Luzon. Ini merupakan topan besar ketiga yang kembali melanda Filipina sepanjang tahun 2020.
Sehari sebelumnya, Juru Bicara Pertahanan Sipil Regional, Gremil Alexis Naz, memerintahkan sekitar 50 ribu orang yang tinggal di jalur yang dilalui topan untuk mengungsi ke tempat aman meninggalkan rumah mereka.
Sementara itu, wilayah Bicol masih belum pulih dari terjangan Topan Molave dan Goni. Kedua topan itu menewaskan puluhan orang, dan membuat ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sejumlah daerah, termasuk di Bicol hingga saat ini berada dalam kondisi tanpa listrik dan layanan telekomunikasi. Dalam setahun Filipina rata-rata dihantam 20 badai dan topan hingga menghancurkan rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur. (cnn/hm09)
