8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Filipina Diterjang Topan Goni, 4 Tewas Dan Jutaan Mengungsi

Manila, MISTAR.ID

Filipina kembali diterjang angin topan. Kali ini Topan Goni menghantam dan mengakibatkan sedikitnya empat orang dilaporkan meninggal dunia, Minggu (1/11/20) pagi waktu setempat. Gubernur Al Francis Bichara mengatakan, keempat korban tersebut ditemukan meninggal dunia di provinsi Albay, yang menjadi salah satu wilayah terdampak topan Goni.

“Dua korban meninggal karena tenggelam. Satu korban meninggal akibat tersapu lumpur, yang terakhir tewas karena tertimpa pohon tumbang,” ujar Bichara, melansir media.

Seorang warga, Francia Mae Borras (21), mengaku melihat angin yang berembus sangat kencang di sekitar tempat tinggalnya di kota pesisir Legazpi, Albay. “Kami bisa mendengar pohon-pohon dipukul, sangat kuat,” kata dia.

Baca juga: Ribuan Warga Filipina Dievakuasi, Ini Pemicunya

Tak hanya itu, atap lantai dua salah satu pusat evakuasi di kawasan tersebut juga robek terhantam angin. Warga yang dievakuasi terpaksa dipindahkan ke lantai dasar.

“Banjir bandang menggenangi desa kami,” ujar Wali Kota Camalig, Carlos Irwin Baldo. Camalig merupakan salah satu kota yang berdekatan dengan Legazpi. Sejauh ini, sebanyak 346.993 orang telah dievakuasi dari rumah mereka.

Sementara di Manila, pemerintah telah mengevakuasi penduduk dari daerah kumuh di dataran rendah yang berisiko terkena banjir. Bandara juga telah ditutup saat topan mendekat.

Goni menjadi badai topan terkuat yang menghantam Pulau Catanduanes. Topan Goni menghantam kawasan tersebut pada pukul 4.50 pagi waktu setempat, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 225 km/jam. Embusan angin yang kencang tak pelak merubuhkan atap, menumbangkan pohon, dan memicu banjir bandang.

“Angin kencang yang dahsyat dan curah hujan yang deras akan menghantam daerah-daerah di jalur topan, termasuk daerah dekat ibu kota,” tulis badan meteorologi setempat. Goni datang menghantam setelah sebelumnya Filipina diguncang oleh topan Molave yang menewaskan 22 orang di antaranya. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles