8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Korea Utara Menunda Rencana Aksi Militer Terhadap Korea Selatan

Seoul, MISTAR.ID

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat (sebagai partai yang berkuasa) dan memutuskan untuk menunda rencana aksi militer terhadap Korea Selatan, kantor berita resmi KCNA melaporkan pada hari Rabu (24/6/20).

Pertemuan itu juga membahas dokumen-dokumen yang menggariskan langkah-langkah untuk “semakin memperkuat pencegah perang negara itu,” lapor KCNA.

Ketegangan politik antara saingan Korea meningkat atas rencana oleh kelompok-kelompok di Selatan untuk menerbangkan selebaran propaganda ke Utara, yang menurut Pyongyang melanggar kesepakatan antara keduanya yang bertujuan mencegah konfrontasi militer.

Baca juga: Korea Utara Dukung UU China Atas Hongkong

Dalam beberapa pekan terakhir Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di sisi perbatasannya, menyatakan diakhirinya dialog dengan Korea Selatan, dan mengancam aksi militer.

Adik Kim, Kim Yo Jong, memperingatkan tindakan pembalasan pekan lalu terhadap Korea Selatan yang dapat melibatkan militer, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: Menteri Penyatuan Korea Kim Yeon-chul Resmi Mengundurkan Diri

Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) kemudian mengatakan telah mempelajari “rencana aksi” untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea dan “mengubah garis depan menjadi benteng.”

Militer Korea Utara terlihat memasang pengeras suara di dekat zona demiliterisasi (DMZ), sumber militer mengatakan kepada Reuters, Selasa. Sistem seperti itu diturunkan setelah kedua pihak Korea tersebut menandatangani perjanjian pada tahun 2018 untuk menghentikan “semua tindakan bermusuhan.” (reuters/JA/hm06)

Related Articles

Latest Articles