23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kompak, 4 Mantan Presiden AS Hujat Trump

Washington, MISTAR.ID

Donald Trump jadi sasaran hujatan empat mantan Presiden Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/1/21)atas kerusuhan Gedung Capitol. Penyerbuan Capitol Hill atau penyerbuan Gedung Capitol ini membuat anggota parlemen harus mengamankan diri, dan seorang pedemo wanita tewas ditembak.

Massa yang mendukung Trump menentang sertifikasi Joe Biden yang sedang berlangsung di Kongres, guna mengonfirmasi kemenangannya di Pilpres AS 2020. George W Bush menyebut Trump yang merupakan sesama anggota Partai Republik telah mengobarkan pemberontakan, dan menyamakan situasi ini dengan “Banana Republic”.

“Saya syok dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu dan kurangnya rasa hormat yang ditujukan hari ini untuk institusi kami, tradisi kami, dan penegakan hukum mati,” kata Bush dikutip dari media.

Baca juga: Rusuh Di Gedung Kongres AS, Massa Trump Dikecam PBB

Barack Obama juga menyalahkan Partai Republik dan Trump, yang bohong besar tentang hasil pemilu AS meski salah. Presiden AS 2009-2017 itu menyebut penyerbuan Capitol Hill adalah aib besar bagi bangsa Amerika.

“Tapi kita bercanda kalau melihatnya sebagai kejutan besar,” ujar Obama. Ia juga menyebut kerusuhan Capitol Hill sebagai konsekuensi dari Trump dan para pendukungnya yang menolak hasil pilpres Amerika Serikat. Kemudian Bill Clinton mengecam penyerbuan gedung Kongres AS tersebut sebagai serangan yang baru terjadi kali ini.

“Hari ini kita menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Capitol kita, Konstitusi kita, dan negara kita,” kata presiden AS 1993-2001 itu.

Baca juga: Keputusan Trump Putuskan Hubungan dengan WHO Dikecam Jerman

“Api dikobarkan oleh Trump dan para pendukungnya, termasuk banyak orang di Kongres, untuk membatalkan hasil pemilu di mana dia kalah.” Kemudian Jimmy Carter (96) presiden ke-39 yang menjabat pada 1977-1981 mengatakan, dia kecewa dengan kerusuhan massa di Capitol yang dia sebut tragedi nasional.

“Kami bergabung dengan sesama rakyat dalam mendoakan resolusi damai, agar bangsa kita bisa sembuh dan menyelesaikan perpindahan kekuasaan seperti yang kita lakukan selama lebih dari 2 abad,” ucap Carter. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles