21.9 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Ketua DPR Sri Lanka: Presiden akan Mundur!

Kolombo, MISTAR.ID

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berencana untuk mengundurkan diri. Demikian kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat negara itu, Sabtu (9/7/22).

Ketua DPR Mahinda Yapa Abeywardena mengungkapkan hal itu melalui video. Disebutkan bahwa Rajapaksa sudah memberi tahunya terkait sang presiden akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/22). “Keputusan untuk mundur pada 13 Juli diambil untuk memastikan penyerahan kekuasaan secara damai,” kata Abeywardena.

“Karena itu, saya meminta masyarakat untuk menghormati hukum serta menjaga perdamaian,” ujarnya.

Baca Juga:Serbu Kediaman Presiden Sri Lanka, Demonstran Berenang di Kolam Renang Istana

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga mengatakan bahwa dirinya bersedia mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi pembentukan pemerintahan yang melibatkan semua partai, kata kantornya.

Jika memang jadi mundur, Rajapaksa berarti menyerah pada tekanan setelah negara itu seharian menghadapi protes yang disertai kekerasan. Dalam rangkaian protes itu, para pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi sang presiden dan membakar kediaman perdana menteri di Kolombo.

Baik Rajapaksa maupun Wickremesinghe sedang tidak berada di kediaman mereka ketika lokasi-lokasi itu diserang.

Baca Juga:Gawat! Rumah Dinas Diserbu Demonstran, Presiden Sri Lanka Dievakuasi

Pengumuman soal pengunduran diri itu disambut dengan pesta kembang api di kota tersebut. Namun, Presiden Rajapaksa sendiri belum mengeluarkan pernyataan.

Pengumuman itu juga muncul setelah protes anti pemerintah –yang sebagian besar secara damai– berlangsung secara dramatis selama berbulan-bulan menyangkut krisis ekonomi parah di negara berpenduduk 22 juta orang itu.

Belum jelas apakah pengumuman soal rencana pengunduran diri itu akan memadamkan kemarahan rakyat. Perincian soal bagaimana pengalihan kekuasaan akan dilakukan juga belum diketahui. Namun, ketua DPR sudah menguraikan proposal yang dihasilkan dari pertemuan partai-partai politik.

Baca Juga:Krisis Memburuk, Puluhan Ribu Warga Sri Lanka Marah Tuntut Presiden Mundur

Di antara usul yang tercakup dalam proposal tersebut adalah bahwa parlemen dalam waktu satu pekan ini akan menunjuk presiden sementara. Menurut dua sumber di kementerian pertahanan, Rajakpaksa sudah pergi pada Jumat (8/7/22) untuk mengantisipasi keadaan keamanan menjelang demonstrasi pada akhir pekan itu.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles