7.7 C
New York
Monday, March 25, 2024

Ketegangan Korut dan Korsel Semakin Meningkat

Pyongyang, MISTAR.ID

Pemerintah Korea Utara keluarkan ancaman dan siap untuk mengambil tindakan kepada para kelompok-kelompok pembelot dan aktivis anti-Korut yang ada di Korea Selatan yang terus mengirim propaganda ke Korea Utara.

Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan telah mempelajari “rencana aksi” untuk memasuki kembali zona demiliterisasi di bawah pakta antar-Korea dan mengubah garis depan menjadi benteng, jelas media itu, Selasa (16/5/20).

“Tentara kami akan dengan cepat dan menyeluruh mengimplementasikan setiap keputusan dan perintah Partai dan pemerintah,” kata KPA dalam sebuah pernyataan, menurut KCNA.

Ketegangan antara Korut dan Korsel meningkat setelah Pemerintahan Kim Jong-un mengancam untuk memutuskan hubungan dengan Korea Selatan karena tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan aksi para pembelot dan aktivis anti-Korut.

Baca juga: Makin Memanas, Korut Ancam Buat Korsel Menderita

Para pembelot dan aktivis telah mengirimkan selebaran yang berisi pesan-pesan kritis soal Kim Jong Un dan hal-hal terkait pelanggaran hak asasi manusia ke perbatasan kedua Korea. Mereka juga sering mengirimkan makanan, uang kertas US$ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan.

Benda-benda itu biasanya dikirim dengan balon agar bisa melewati perbatasan yang dijaga ketat atau dimasukkan ke dalam botol dan dialirkan melalui sungai.

Sebelumnya pada Sabtu, adik dari Kim Jong Un sekaligus pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, Kim Yo Jong telah memerintahkan militer untuk mengambil tindakan balasan selanjutnya untuk Korsel soal perselisihan tersebut.

Sementara itu, pasca mendapat ancaman putus hubungan, Korea Selatan telah menjatuhkan hukum terhadap dua kelompok pembelot sebagai tanggapan. Negara yang dipimpin Presiden Moon Jae-in itu mengatakan alasan hukuman dijatuhkan adalah karena mereka menyulut ketegangan lintas-batas, menimbulkan risiko bagi penduduk yang tinggal di dekat perbatasan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Baca juga: Serangan Balasan, Adik Kim Jong Un Kembali Ancam Korsel

Tetapi, kelompok-kelompok itu telah mengabaikan hal itu dan mengatakan akan terus melakukan kampanye yang telah direncanakan minggu ini.

Sebagai tanggapan atas ketegangan, pada Senin lalu Moon Jae-in juga telah meminta Korut untuk terus menjaga perjanjian damai yang dicapai oleh kedua pemimpin dan kembali berdialog.(cnbc/hm07)

Related Articles

Latest Articles