22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kasus Covid-19 Varian Omicron Tembus 15 Ribu di Dunia, Hanya Satu Kematian

Swedia, MISTAR.ID
Sejauh ini kasus Covid-19 varian Omicron mencapai 15.778 kasus yang tersebar di 85 negara. Namun, tercatat hanya satu kematian yang resmi dilaporkan akibat varian ini. Satu-satunya pasien meninggal akibat Omicron sejauh ini adalah pasien di Inggris pada Senin (13/12/21).

Hal tersebut dilaporkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC),Kamis (16/12/21). Menurut laporan ECDC, jumlah kasus Omicron di 58 negara, di luar Uni Eropa (UE) atau Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), mencapai 12.620 kasus.

Data itu termasuk sejumlah negara yang baru-baru ini melaporkan temuan varian Omicron seperti Indonesia, Selandia Baru, Kamboja dan Filipina.

Baca juga:IDI Sumut Heran, Omicron Pertama Dialami Petugas Kebersihan

Sementara itu, di Uni Eropa atau EEA total keseluruhan varian Omicron ada 3.158 kasus di 27 negara anggota. Angka ini bertambah setelah mereka melaporkan 529 kasus pada Rabu (15/12/21).

Selain itu, beberapa negara telah melaporkan sejumlah kasus suspect.

Mulanya kasus-kasus Omicron yang dilaporkan di negara anggota UE/EEA terkait dengan perjalanan, tetapi seiring berjalannya waktu peningkatan jumlah kasus juga berasal dari transmisi lokal.

Analisis awal soal kasus Omicron dari The European Surveillance System (TESSy) menunjukkan bahwa kasus impor atau terkait perjalanan menyumbang 13 persen atau 22 kasus, sementara kasus lokal sebanyak 70 persen atau 121 kasus. Angka ini termasuk 45 persen atau 78 kasus yang dijadikan sampel sebagai bagian investigasi wabah lokal.

Negara-negara UE/EEA yang melaporkan kasus tanpa memiliki riwayat perjalanan diantaranya Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Islandia, Irlandia, Norwegia, Belanda, Portugal, Rumania, Spanyol, dan Swedia.

“Hal ini menunjukkan penularan komunitas yang tidak terdeteksi bisa berlangsung di UE/EEA,” lanjut laporan itu.

Semua kasus di UE/EEA yang dikonfirmasi tidak menunjukkan gejala atau ringan. Mereka, sejauh ini juga belum melaporkan kematian akibat Omicron yang dilaporkan.

Sejak ditemukan November lalu, laporan kematian akibat varian Omicron baru satu kasus di Inggris, pada 13 Desember lalu.

Baca juga:RI Temukan Pasien Pertama Varian Omicron, Pasien Bekerja di Wisma Atlet

Namun demikian, ECDC juga menyatakan data itu harus dinilai dengan hati-hati, karena jumlah kasus yang dikonfirmasi terlalu rendah untuk dipahami jika karakter Omicron berbeda dari varian yang terdeteksi sebelumnya.

Meski baru ada satu kematian, pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward, memperingatkan agar tidak gegabah menyimpulkan varian ini hanya menimbulkan gejala ringan.

Menurutnya, semua negara harus menyiapkan diri menghadapi situasi yang sangat berbahaya ini. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles