16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Iran Tuduh Israel Pembunuh Mohsen Fakhrizadeh

Teheran, MISTAR.ID

Kementerian Pertahanan Iran telah mengkonfirmasi bahwa ilmuwan nuklir paling seniornya, Mohsen Fakhrizadeh, telah dibunuh oleh Israel, di dekat ibu kota Teheran pada Jumat (27/11/20).

Dilansir dari BBC, Kementerian Pertahanan Teheran mengatakan bahwa Fakhrizadeh telah tewas ditembak sebuah kelompok kecil yang bersenjata. Dalam penembakan itu, pengawal Fakhrizadeh sempat membalas lontaran peluru tersebut, menciptakan baku tembak yang dahsyat.

“Teroris bersenjata menargetkan kendaraan yang membawa Mohsen Fakhrizadeh, kepala organisasi penelitian dan inovasi kementerian. Setelah bentrokan antara teroris dan pengawalnya, Fakhrizadeh terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, upaya tim medis untuk menyelamatkannya tidak berhasil dan beberapa menit yang lalu dia meninggal.” tulis laporan itu.

Fakhrizadeh diyakini oleh beberapa negara barat sebagai orang yang berada di balik program senjata nuklir Iran yang terselubung. Berita pembunuhan itu muncul di tengah kekhawatiran baru tentang peningkatan jumlah uranium yang diperkaya yang diproduksi negara itu. Uranium merupakan komponen penting untuk pembangkit tenaga nuklir sipil dan senjata nuklir militer.

Baca juga: Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Terbunuh, Ini Tindakan Amerika Serikat

Pada sebuah kesempatan, Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden dikabarkan telah berjanji untuk terlibat kembali dalam kesepakatan nuklir dengan Iran saat dia menjadi presiden AS pada Januari, meskipun ada ketidaksetujuan dari mitra Paman Sam di Timur Tengah, Israel.

Sementara itu pada hari sabtu (28/11/20) Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel sebagai dalang dari pembunuhan Ilmuwan kebanggaan negeri seribu Mullah itu. Pernyataan itu disampaikan dalam siaran TV.

“Sekali lagi, tangan jahat arogansi global ternoda dengan darah rezim Zionis perampas tentara bayaran,” istilah untuk Israel, Presiden Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam stasiun TV pemerintah.

Selain itu Rouhani berjanji akan membalas dendam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang diberitakan meninggal di rumah sakit setelah pembunuh menembaknya di dalam mobilnya di dekat Teheran.

Baca juga: Penolakan Rizieq Shihab ke Medan Terus Terjadi, Kali Ini Giliran GP NKRI

“Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh kita dan kedalaman kebencian mereka. Kemartirannya tidak akan memperlambat pencapaian kita.” ucap Rouhani.

Dalam sejarahnya, Antara 2010 dan 2012, empat ilmuwan nuklir Iran dibunuh dan Iran menuduh Israel terlibat dalam pembunuhan itu. Sebelumnya Nama Fakhrizadeh secara khusus disebutkan dalam presentasi PM Israel Benjamin Netanyahu tentang program nuklir Iran pada April 2018. Sejauh ini Belum ada komentar dari Israel tentang berita pembunuhan tersebut. Pentagon juga menolak berkomentar, menurut Reuters.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump berjanji untuk menambah sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa minggu mendatang terkait dengan senjata, senjata pemusnah massal dan hak asasi manusia. Keputusan ini dibuat setelah Teheran dilaporkan telah mengumpulkan 12 kali jumlah uranium rendah yang diizinkan berdasarkan perjanjian nuklir 2015.(cnbc/hm07)

Related Articles

Latest Articles