13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Inggris Bakal Lockdown London Akibat Lonjakan Covid-19

London, MISTAR.ID

Peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Ibu Kota Inggris, London membuat negara tersebut akan menetapkan aturan pembatasan terketat dalam sistem lockdown regional pada Rabu (16/12/20). Langkah tersebut dipertimbangkan setelah angka penularan virus corona di kota tersebut tersebut melonjak.

Pub dan restoran harus ditutup kecuali menyediakan layanan takeaway saat London memasuki aturan pembatasan Tier 3, atau tingkatan Peringatan Sangat Tinggi. Namun pertokoan, sekolah, dan pusat kebugaran akan tetap dibuka.

Beberapa wilayah di Essex dan Hertfordshire juga akan masuk ke tahap yang sama, saat lockdown nasional yang terjadi selama beberapa bulan baru saja berakhir dua pekan lalu. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan bahwa Pemerintah Inggris perlu bertindak segera untuk melandaikan kurva lebih awal dari tanggal peninjauan setiap dua pekan, yakni 16 Desember.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Stadion di London Bakal Sepi Lagi

“Saya tahu ini adalah berita yang sulit untuk diterima dan saya tahu ini berarti rencana yang ada akan terganggu, dan untuk bisnis yang terpengaruh, ini akan berdampak signifikan,” ucapnya di hadapan Parlemen Inggris.

“Namun tindakan ini sangat penting, bukan hanya untuk menjaga keselamatan warga, namun karena kita sudah menyaksikan jika tindakan cepat tanggap dapat menghambat kerusakan lebih parah dan masalah berkepanjangan nantinya,” imbuh Hancock.

Walau beberapa daerah dengan populasi terbesar di Inggris sudah masuk ke dalam tahap pembatasan ketat, warga dari tiga rumah berbeda masih dapat berkumpul dalam tempat tertutup, di tengah pelonggaran aturan di tengah liburan Natal sekitar tanggal 23 Desember dan 27 Desember. London merupakan salah satu kota di Inggris yang terkontaminasi virus corona lebih dulu di periode Maret hingga Mei.

Namun ketika gelombang kedua terjadi, penularannya lebih banyak terjadi di pusat dan utara Inggris. Menurut data yang dikeluarkan pekan lalu, angka kasus per 100.000 warga London adalah 191,8. Rasio tersebut lebih tinggi dari angka di daerah yang menerapkan aturan lebih ketat, seperti West Midlands.

Baca juga: Inggris Berikan Persetujuan Vaksin Covid-19 Pfizer

Varian baru Covid-19 dideteksi di Inggris Hancock juga mengumumkan jika pihaknya menemukan varian baru virus corona beberapa hari lalu. Varian tersebut diduga berhubungan dengan peningkatan kasus di selatan Inggris.

Lebih dari 1.000 kasus baru telah dicatat, ujar Hancock, yang juga mengatakan kemungkinannya kecil bagi virus yang bermutasi tersebut untuk tidak bereaksi pada vaksin. “Analisa awal menyebutkan varian ini tumbuh lebih cepat dari varian yang sudah ada,” kata Hancock.

“Saya harus menekankan jika tidak ada bukti yang menyatakan varian ini dapat menimbulkan penyakit berbahaya, dan pernyataan klinis mengatakan kemungkinannya kecil virus yang bermutasi ini akan gagal dilawan vaksin,” tutur Hancock. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles