9.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Gubernur New York Andrew Cuomo Lecehkan 11 Pegawai Wanita Secara Seksual

New York, MISTAR.ID
Gubernur New York Andrew Cuomo dilaporkan terbukti melecehkan 11 pegawai wanita secara seksual, Selasa (3/8/21). Tak pelak lagi, rakyat Amerika Serikat (AS) geger dengan adanya laporan ini.

Jaksa Agung New York Letitia James merangkum penyelidikan selama berbulan-bulan dengan kesimpulan itu. Rekan Biden di Partai Demokrat tersebut terbukti melanggar undang-undang federal dan negara bagian.

Dalam laporan setebal 165 halaman terungkap bagaimana pengakuan 179 saksi. Lingkungan kerja yang diciptakan di kantor Cuomo disebut penuh ketakutan dan intimidasi.

“Apa yang terungkap dari penyelidikan adalah pola perilaku mengganggu dari gubernur negara bagian New York,” tegas James, dimuat Reuters. “(Sebanyak) 11 wanita berada di lingkungan kerja tak bersahabat dan ‘beracun’.”

Baca Juga:Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Kabidnya, Oknum Kadis di Dairi Diadukan

Kasus ini sebenarnya bermula sejak Maret lalu. Pada saat itu Cuomo menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari tiga orang wanita, dua adalah mantan stafnya sendiri.

Seorang mantan stafnya, Charlotte Bennett, mengatakan Cuomo menanyakan tentang kehidupan seksnya. Ia bertanya apakah Bennett akan terbuka untuk menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua, termasuk ketertarikannya pada suatu perselingkuhan.

Mantan staf lainnya, Lindsey Boylan, mengatakan Cuomo mengomentari penampilannya secara tidak tepat. Bahkan, menciumnya tanpa persetujuannya di akhir pertemuan dan pernah menyarankan mereka bermain poker telanjang saat berada di pesawat jet milik negara.

“Bagaimana warga New York bisa mempercayai Anda @NYGovCuomo untuk memimpin negara bagian kami jika Anda tidak tahu ketika Anda bersikap tidak pantas dengan staf Anda sendiri?” klaim Boylan dalam akun media sosial miliknya.

Baca Juga:Terkait Kasus Pelecehan Seksual, Kepala MAN 1 Sergai Dinonaktifkan

Hal senada juga diungkap Anna Ruch. Ia mengatakan kepada The New York Times bahwa Cuomo meletakkan tangannya di wajahnya dan bertanya apakah dia bisa menciumnya.

Ini terjadi beberapa saat setelah mereka bertemu di sebuah pernikahan September 2019 di Manhattan. Pertanyaan tersebut mengejutkan bagi Ruch.

Cuomo sendiri sempat menanggapi hal ini dengan meminta maaf akibat tindakan yang dianggap sebagai pelecehan itu. Ia menganggap bahwa hal itu ia lakukan secara tidak sengaja.

“Sekarang saya mengerti bahwa saya bertindak dengan cara yang membuat orang merasa tidak nyaman,” kata Cuomo. “Itu tidak disengaja dan saya benar-benar dan sangat meminta maaf untuk itu.”

Namun, ia juga menegaskan bahwa perilakunya disalahpahami para penuduhnya. Pria yang memiliki tiga anak perempuan itu menegaskan tak pernah menyentuh siapapun secara tidak pantas.

“Saya ingin Anda tahu…saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas,” kata Cuomo.

Baca Juga:Polres Sergai Tunda Klarifikasi Kasus Laporan Pelecehan Seksual di MAN Sergai

“Saya berusia 63 tahun. Saya telah menjalani seluruh kehidupan dewasa saya di depan umum. Itu bukan siapa saya.”

Cuomo sebenarnya sosok potensial di Demokrat sebagai calon presiden di 2024. Apalagi jika Biden memutuskan tidak mencalonkan diri kembali.

Ia menjadi gubernur sejak 2011. Namanya sempat melambung kala ia tegas menentang mantan Presiden Donald Trump dalam kebijakan penanganan Covid-19 di wilayah itu.

Kini, berdasar laporan Jaksa Agung New York, Presiden Joe Biden pun bersuara. Ia meminta agar Cuomo, rekan satu Demokrat-nya itu, mengundurkan diri.

“Dia harus mengundurkan diri,” tegasnya di Gedung Putih, dikutip CNBC International, Rabu (4/8/21). Biden juga mengatakan, legislatif negara bagian bisa memutuskan untuk memakzulkan. Ini jika sang gubernur menolak mundur.(cnbc/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles