9.1 C
New York
Monday, April 22, 2024

Gawat! Mutasi Covid-19, Belanda Larang Penerbangan dari Inggris

Jakarta, MISTAR.ID
Belanda melakukan pengketatan agar mutasi Covid-19 tidak menyebar. Mereka melarang semua penerbangan penumpang dari Inggris usai ditemukan kasus pertama mutasi virus corona Covid-19 yang dinilai menular lebih cepat.
Melansir AFP, larangan itu diberlakukan sejak Minggu pukul 6 pagi waktu setempat dan akan diberlakukan hingga 1 Januari 2021.

“Mutasi infeksi virus Covid-19 beredar di Inggris. Dikatakan menyebar lebih mudah dan lebih cepat serta lebih sulit dideteksi,” kata kementerian kesehatan Belanda dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya Inggris mengumumkan readyviewed lockdown untuk wilayah London dan sebelah tenggara Inggris untuk memperlambat varian baru virus tersebut. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan data awal menunjukkan virus yang beredar di London dan tenggara Inggris hingga 70 persen lebih mudah menular.

Baca juga: Inggris Bakal Lockdown London Akibat Lonjakan Covid-19

Badan Kesehatan Masyarakat Belanda, RIVM, merekomendasikan agar pembatasan dan pengendalian penumpang dari Inggris Raya dilakukan secara masif untuk mencegah penyebaran jenis virus ini.

Selain melarang penerbangan dari Inggris, Kabinet Perdana Menteri Mark Rutte kini tengah meninjau larangan pergerakan orang atau penumpang dari transportasi lain.

Lewat keterangan resminya, ia juga mengimbau warga Belanda untuk tidak bepergian kecuali sangat diperlukan.

Baca juga : Inggris Bakal Lockdown London Akibat Lonjakan Covid-19

“Selama beberapa hari ke depan, bersama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya, (pemerintah) akan menjajaki ruang lingkup untuk lebih membatasi risiko jenis baru virus yang dibawa dari Inggris,” tulis pernyataan itu.

Hingga saat ini, para ahli masih mengkaji bagaimana infeksi terjadi dan apakah ada kasus terkait di Belanda.

Belanda tengah menerapkan lockdown selama lima pekan hingga pertengahan Januari di mana sekolah-sekolah dan semua toko yang tidak penting ditutup untuk memperlambat lonjakan virus. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles