18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Gadis 18 Tahun Ditembak 10 Pria Lantaran Menolak Nikahi Sepupu di Suriah

Suriah, MISTAR.ID

Tragis. Seorang gadis remaja berusia 18 tahun asal Suriah ditembak mati oleh 10 pria karena menolak untuk menikahi sepupunya dalam “pembunuhan demi kehormatan” yang mengerikan. Ia ditembak dengan menggunakan senapan.

Informasi dihimpun, dalam sebuah video gadis yang diidentifikasi sebagai Eida Al Hamoudi Al Saeedo itu terlihat ditembak setelah dia dibawa ke sebuah desa terpencil di pinggiran Al Hakasah, sebuah kota di timur laut Suriah.

Eida dilaporkan telah mencoba melarikan diri dengan kekasihnya. Tetapi keluarga dan sukunya berhasil mengejar dan menangkapnya. Dalam video tersebut, Eida tampak berteriak minta tolong saat diseret oleh tiga pria yang membawa senjata. Video tersebut kemudian menampilkan beberapa pria lain, yang berdiri di dekat sebuah rumah. Beberapa saat kemudian terdengar suara tembakan.

Baca Juga:Pembunuhan Wanita Muda Di Medan, Ibu Kandung Tersangka Utama Ikut Terlibat

Eida kemudian ditampilkan tergeletak di tanah dan tampak berjuang untuk bangun ketika seorang pria mengarahkan pistol ke kepalanya dan menembaknya hingga mati. Jasadnya kemudian ditutup dengan selimut merah.

Situs berita Suriah Alarabiya melaporkan Eida diduga dibawa ke rumah yang ditinggalkan oleh anggota suku Al-Sharabain. Menurut keterangan Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) yang dilansir The Sun, Eida ditembak dalam “pembunuhan demi kehormatan” setelah dia jatuh cinta dengan seorang pria muda dan menolak untuk menikahi sepupunya.

Pria tersebut dikabarkan telah melamar Eida, namun keluarganya melarang pernikahan tersebut karena ia berasal dari suku yang berbeda.

“SOHR sangat mengecam kejahatan mengerikan ini yang menyerukan untuk membawa para pelaku dengan tuduhan pembunuhan dan menerbitkan video dengan nama ‘kejahatan kehormatan’,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:Terkait Pembunuhan Wanita Muda di Medan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Pusat Dokumentasi Pelanggaran di Suriah utara mengatakan Eida telah kelaparan dan dipukuli selama beberapa hari sebelum dieksekusi oleh keluarganya, yang juga mengidentifikasi Eida sebagai korban. “(Dia) diserang secara brutal sampai kejahatan selesai dengan membunuhnya dengan senapan mesin dan pistol oleh lebih dari satu orang,” kata juru bicara organisasi itu media.

Pria yang membuat Eida jatuh cinta dikatakan telah berhasil melarikan diri dari suku tersebut karena keluarga “takut akan pembalasan” jika dia diserang. Video tersebut telah dikutuk secara luas oleh para aktivis dan kelompok perempuan yang menyerukan agar para pelaku diadili dan pembunuhan terhadap perempuan dihentikan.

“Dosanya adalah mencintai pria lain yang tidak dapat mereka sentuh karena takut akan pembalasan antara kedua keluarga,” kata Pusat Dokumentasi Pelanggaran dalam sebuah pernyataan Twitter. (okezone/hm12)

Related Articles

Latest Articles