15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Dubes RI Blak-blakan, Ungkap Klaim Korut Rendah Kasus Corona

Pyongyang, MISTAR.ID

Satu tahun lebih pandemi Covid-19 menerjang dunia. Data terakhir, hingga Rabu (18/5/21), kasus corona global mencapai 165.096.424 dengan 3.422.417 kematian.

Virus serupa SARS itu telah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Namun, hingga kini, Korea Utara belum mengonfirmasi satu pun kasus penularan corona di negaranya.

Hal itu diakui Duta Besar Indonesia di Pyongyang, Berlian Napitupulu. Dalam wawancara khusus bersama CNNIndonesia.com, Berlian menuturkan bahwa sampai saat ini Korut memang aman dari penularan corona.

Baca Juga: Makin Menyebar, Varian Covid-19 India Ada di 44 Negara

“Sepengetahuan kami tidak ada korban Covid-19 yang terkonfirmasi sampai saat ini baik warga setempat atau warga asing di sini. Perwakilan WHO masih ada di Pyongyang, saya cukup sering bertemu dan beliau juga tidak bisa mengonfirmasi bahwa ada (kasus corona di Korut). Jadi yang kami pegang adalah pernyataan resmi pemerintah setempat,” kata Berlian melalui video conference.

Berlian menuturkan nihilnya kasus corona di Korut mungkin terjadi karena penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat oleh pemerintahan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un.

Menurut Berlian, Korut menjadi negara pertama yang menerapkan penguncian wilayah (lockdown) jauh sebelum corona dari China menyebar ke banyak negara.

Baca Juga: Ngeri! Cegah Corona, Kim Jong-un Tembak Orang yang Dekati Perbatasan

Ia menuturkan Korut segera memberlakukan keadaan darurat penanggulangan wabah dengan salah satunya menutup perbatasan serta melarang penerbangan internasional sejak pertengahan Januari 2020.

“Sejak itu, semua pendatang yang masuk dikarantina selama 1 bulan, termasuk staf diplomatik dan para duta besar. Mobilitas dibatasi, tidak ada penerbangan keluar masuk (Korut), penerbangan domestik pun tidak ada,” kata Berlian.

Berlian menuturkan sejak pemberlakuan keadaan darurat, pergerakan warga kian dibatasi, termasuk staf diplomatik negara asing. Ia menuturkan ada pos pemeriksaan di setiap kompleks, termasuk kompleks kedutaan asing, di mana setiap staf diplomatik wajib melalui pemeriksaan kesehatan sebelum keluar wilayah tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Klaim Telah Hentikan Virus Corona di Korut

Selain itu, Berlian menuturkan baru-baru ini seluruh staf diplomatik asing di Korut juga menjalani pemeriksaan swab PCR berkala.

“Cek suhu tubuh dan desinfeksi setiap masuk gedung, toko, restoran, department store, itu dari dulu sampai sekarang. Dilarang lakukan pertemuan awalnya lima orang di tambah sekarang maksimal 10 orang. Ini sangat ketat,” kata Berlian.

Sementara itu, berbeda dengan kebanyakan negara, Berlian menuturkan program vaksinasi corona di Korut belum berjalan.

“Sepanjang yang kami tahu, belum ada vaksinasi karena pemerintah di sini masih menunggu kedatangan vaksin melalui mekanisme aliansi kerja sama global COVAX Facility,” ujar Berlian.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles