12.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Makin Menyebar, Varian Covid-19 India Ada di 44 Negara

Jenewa, MISTAR.ID

Varian Covid-19 India alias B.1.617 semakin menyebar luas. Hal ini membuat negara semakin was-was. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (11/5/21) di Jenewa, Swiss mengatakan, varian ini telah ada di 44 negara. Varian tersebut pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020. WHO mengatakan, temuan tersebut berdasarkan laporan yang diunggah ke database GISAID.

Diberitakan sebelumnya, dua pekan lalu, varian mutasi ganda virus corona India tersebut muncul di 17 negara. Itu artinya, dalam dua pekan terakhir, bertambah 27 negara yang melaporkan adanya varian virus corona B.1.617.

Muncul kekhawatiran bahwa varian mutasi ganda tersebut semakin memperparah pandemi global. Dalam permodelan GISAID, WHO menemukan bahwa B.1.617 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan varian virus corona lain di India.
Sementara itu di India, pesantren dan mesjid dibuka untuk menampung pasien Covid-19. Di negara tersebut, rumah sakit sudah kehabisan kamar. Sedangkan jumlah pasien terus membeludak.

Baca Juga:Orang India Minum Urin Sapi Demi Tangkal Covid-19

Mufti Arif Falahi, Kepala Pesantren di Baroda, Gujarat, India, turun tangan membantu menyelamatkan nyawa para pasien Covid-19 selama beberapa pekan terakhir. Pesantren tersebut diubah menjadi pusat perawatan darurat untuk pasien Covid-19. Itu pun tidak bisa menampung semua pasien yang ada. “Setiap hari kami harus menolak 50-60 pasien karena kami hanya dapat menampung 142 pasien dengan didukung oksigen,” ujar Falahi kepada Al Jazeera melalui telepon.

India adalah negara terparah kedua yang mengalami dampak Covid-19 dengan 246.116 kematian dan lebih dari 22 juta kasus, 10 juta kasus ditambahkan dalam 4 bulan terakhir. Namun, para ahli mengatakan jumlah kasus dan korban tewas sebenarnya jauh lebih tinggi dari pada angka resmi. (kompas/kontan/hm12)

Related Articles

Latest Articles