12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Diduga Diracun, Tokoh Oposisi Rusia Koma

Moskow, MISTAR.ID

Tokoh oposisi Rusia, Alexey Navalny (44), saat ini dilaporkan dalam kondisi koma. Ia sebelumnya jatuh sakit diduga akibat diracun.

Seperti dilansir CNN, Jumat (21/8/20), Navalny dilaporkan mengeluh tidak enak badan dalam penerbangan menggunakan pesawat maskapai S7 Airlines dengan nomor penerbangan S7 2614 dari kota Tomsk, provinsi Siberia, menuju ibu kota Moskow. Menurut juru bicaranya, Kira Yarmysh, pilot memutuskan darurat di kota Omsk karena kondisi Navalny memburuk.

Navalny masih sempat merekam detik-detik saat dia dievakuasi dari pesawat menggunakan ponsel. Video itu lantas tersebar di kanal Baza dalam aplikasi Telegram.

Baca juga: Menteri Energi Rusia Terinfeksi Covid-19

Beberapa video lain memperlihatkan Navalny yang lemas dibawa menggunakan kursi dari pesawat menuju ambulans yang sudah menunggu.

Menurut Yarmysh, Navalny hanya menenggak segelas teh hitam hangat di kafe bandara sebelum penerbangan.

Baca juga: Pilpres Belarusia Ricuh, Capres Tikhanovskaya Kabur Ke Lithuania

“Kami menduga Alexey diracun melalui teh itu. Hanya itu yang dia minum pada pagi hari. Dokter mengatakan racun tercampur lebih cepat di cairan hangat,” kata Yarmysh dalam cuitan di Twitter.

Sampai kemarin, Yarmysh menyatakan masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Navalny. Dia mengatakan dokter merujuk Navalny ke rumah sakit yang mempunyai peralatan lebih lengkap.

Baca juga: AS Tolak Kerja Sama Vaksin Dari Rusia

“Perlengkapan di rumah sakit Omsk kurang memadai untuk menjalankan tes dan prosedur kesehatan. Selain itu, hal ini adalah upaya mengamankan Navalny,” tambah Yarmysh.

Menurut dokter di Rumah Sakit Omsk, dr. Alexander Murakhovsky, kondisi Navalny saat ini mengkhawatirkan.

Menurut kepala RS Omsk, Anatoly Kalinichenko, ada dugaan Navalny memang diracun.

“Secara alami, kondisi kesehatan Navalny yang memburuk saat ini ada kemungkinan memang akibat diracun. Namun, selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi akibat kondisi fisiknya yang memang mengidap penyakit atau gejala tertentu.

Menurut Yarmysh, ketika Navalny masuk rumah sakit, sejumlah polisi berdatangan menanyakan kondisi tokoh oposisi itu. Dokter lantas mengatakan tidak bisa membeberkan secara rinci karena terikat janji kerahasiaan pasien, dan meminta para polisi itu meninggalkan lokasi.

Dokter pribadi Navalny, Anastasia Vasilyeva, menyatakan langsung terbang ke Omsk setelah mendengar kabar itu. Namun, dia tidak diperbolehkan menemui Navalny ataupun sekedar mengetahui kondisi kesehatan rekannya.

Istri Navalny, Yulia Navalnaya, juga langsung terbang ke Omsk untuk mengetahui kondisi suaminya. Menurut rekan Navalny, Ivan Zhdanov, sejumlah agen keamanan pemerintah dilaporkan mengambil barang-barang Navalny saat dia koma, tetapi direbut oleh Yulia.

Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, berharap supaya Navalny lekas sembuh.

“Kami tahu dia dalam kondisi serius. Dokter terbaik tengah menanganinya. Kami berharap beliau cepat sembuh,” kata Peskov.

Peskov membantah dugaan Navalny diracun.

“Sejauh ini dari yang kami tahu berdasarkan hasil analisis, baru dugaan apakah hal itu terjadi karena diracun atau bukan. Tentu harus dilakukan uji laboratorium,” kata Peskov.

Terpisah, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Navalny. Dia mengatakan bersedia membantu dan bahkan memberikan suaka kepada Navalny dan keluarganya, serta mendesak kejadian ini diusut tuntas.

“Kami siap memberikan bantuan kepada Alexey Navalny dan kelaurganya seperti bantuan kesehatan, suaka dan perlindungan,” kata Macron.

Navalny dikenal sebagai advokat dan aktivis antikorupsi di Rusia. Dia menuduh pemerintahan Presiden Vladimir Putin sarat korupsi, kolusi dan nepotisme serta membungkam para aktivis yang mengkritik kebijakan negara. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles