27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Diborong Negara Kaya, Bantuan Vaksin AS ke Indonesia Terhambat

Jakarta, MISTAR.ID
Bantuan vaksin dari Amerika Serikat (AS) yang seharusnya disalurkan kepada negara lain pada akhir Juni lalu, nyatanya hanya sekitar separuh yang berhasil didistribusikan. Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden menargetkan 80 juta dosis vaksin.

Tak hanya Indonesia, hambatan distribusi vaksin pun dirasakan negara-negara lain. Namun, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki justru kembali mengumumkan dua negara lain sebagai penerima bantuan vaksin Pfizer dan Moderna.

“Guatemala dan Vietnam akan terima dosis vaksin dari pemerintah Biden-Harris. Guatemala akan terima dosis 1,5 juta vaksin Moderna. Vietnam akan terima 2 juta dosis vaksin Moderna,” kata Psaki dalam tayangan Metro Siang Metro TV, Kamis, 8 Juli 2021.

Baca juga: Filipina Dikecam Akibat Pemberian Vaksin Covid-19 Diskriminatif

Direktur Utama One Campaign Tom Hart menjelaskan, intensinya meraih target penyaluran dan kekebalan komunitas secara global sulit dicapai. Ia menyebutkan negara-negara kaya telah mendominasi pasokan vaksin bagi negara-negara lain.

“AS, G7, dan Uni Eropa telah mendominasi pasokan global vaksin yang akan akhiri pandemi. Sejauh ini, kita tak berbagi vaksin dengan skala besar agar tercapai kekebalan kelompok global,” ujar Hart dalam tayangan yang sama.

Baca juga: Vaksin Asal China Diklaim Ampuh Lawan Varian Delta

Sebelumnya, Direktur Utama One Campaign Tom Hart ini mencanangkan rencananya untuk menyentuh target kekebalan komunitas atau kelompok secara global pada 2022 mendatang.

Indonesia dan negara penerima lain pun diharuskan mengkoordinasikan pengiriman vaksin dengan pemasok lain, seperti Covax Tiongkok dan Rusia. Hal ini disebut mempersulit negara-negara penerima bantuan terkait distribusi yang dinilai sudah rumit. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles