9.2 C
New York
Monday, March 18, 2024

Di Tengah Invasi, China akan Mengirimkan Pasukan Militer ke Rusia

Beijing, MISTAR.ID

China akan mengirimkan pasukan militer ke Rusia untuk mengikuti latihan gabungan bersama beberapa negara lainnya pada akhir bulan ini. Latihan ini menjadi sorotan karena digelar di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Dalam perang itu, Rusia kerap merekrut militer dan milisi asing untuk melawan Ukraina.

Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa pasukan mereka akan ikut serta dalam latihan militer bertajuk Vostok pada 30 Agustus hingga 5 September mendatang.

Dalam latihan itu, akan hadir pula pasukan dari sejumlah negara lainnya, termasuk India, Belarus, Mongolia, dan Tajikistan.

Baca juga:McDonald’s Setop Bisnis di Rusia Akibat Invasi ke Ukraina

“Tujuannya adalah untuk memperdalam kerja sama dengan tentara negara peserta, memperkuat tingkat kolaborasi strategis antara para peserta, dan memperkuat kemampuan merespons berbagai ancaman keamanan,” demikian pernyataan Kemhan China.

Sebagaimana dilansir Reuters, Kemhan China kemudian menegaskan bahwa keikutsertaan pasukan Negeri Tirai Bambu ini “tak berkaitan dengan situasi kawasan dan internasional saat ini.”

Latihan ini menjadi sorotan karena digelar di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Dalam perang itu, Rusia kerap merekrut militer dan milisi asing untuk melawan Ukraina.

Meski demikian, hubungan Rusia dan China sendiri memang kian rekat di bawah pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Xi Jinping dalam beberapa tahun belakangan.

Tahun lalu di bulan yang sama, militer kedua negara juga menggelar latihan gabungan di China dengan melibatkan lebih dari 10 ribu tentara.

Rusia dan China kemudian menggelar latihan angkatan laut gabungan di Laut Jepang pada Oktober. Beberapa hari kemudian, kapal prang Rusia dan China patroli bersama di barat Pasifik.

Baca juga:Babak Baru, China dilaporkan Menyerang Rusia Lewat Siber

Berselang sebulan, militer Korea Selatan mengumumkan pengusiran dua pesawat China dan tujuh jet Rusia yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara mereka.

Sesaat sebelum invasi Ukraina dimulai pada Februari lalu, China mengumumkan kerja sama “tanpa batas” dengan Rusia.

Sempat tersebar rumor China membantu Rusia menginvasi Ukraina. Namun, Amerika Serikat menyatakan tak ada bukti China mengirimkan bantuan dalam bentuk peralatan militer ke Rusia. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles