16.3 C
New York
Friday, May 17, 2024

Dampak Serangan Houthi, UEA Larang Penggunaan Drone Selama Sebulan

Dubai, MISTAR.ID

Uni Emirat Arab melarang penggunaan drone selama satu bulan sebagai imbas dari serangan dari Houthi di Yaman yang meluncurkan drone dan rudal mematikan di Abu Dhabi.

“Kementerian Dalam Negeri saat ini menghentikan semua operasi penerbangan untuk pemilik, praktisi dan penggemar drone, termasuk drone dan pesawat olahraga ringan,” demikian dilaporkan kantor berita resmi WAM pada Sabtu (22/1/22) malam waktu setempat.

“Siapa pun yang melakukan kegiatan ini (penggunaan drone) selama periode itu (satu bulan) dan mengabaikan pedoman akan dikenakan kewajiban hukum,” tambahnya, melaporkan larangan itu akan berlangsung selama satu bulan.

Baca juga:Potret Titik Panas Konflik di 7 Perbatasan Negara yang Mengerikan

Tanpa menyebutkan serangan mematikan baru-baru ini, Kementerian mengatakan perintah itu dibuat setelah “penyalahgunaan terlihat baru-baru ini” di mana pengguna “masuk tanpa izin ke area di mana jenis kegiatan ini dilarang”.

Adapun bagi orang yang perlu menerbangkan drone untuk bekerja harus meminta “pengecualian dan izin yang diperlukan” kepada pihak berwenang.

Dilansir AFP, Minggu (23/1/22) pemberontak Houthi mengklaim serangan drone dan dan rudal menargetkan fasilitas minyak dan bandara di Abu Dhabi. Tangki bahan bakar di dekat fasilitas penyimpanan raksasa minyak Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC) terbakar.

Serangan juga memicu kebakaran di bandara hingga menewaskan tiga orang dan melukai enam orang.

UEA adalah bagian dari koalisi militer pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman melawan Houthi- yang didukung Iran.

Baca juga:Awas, Anak-anak Yaman Terancam Hilang!

Houthi telah melakukan serangan lintas batas berulang kali terhadap Arab Saudi. Namun serangan 17 Januari lalu adalah yang pertama diakui oleh UEA di dalam perbatasannya dan diklaim oleh pemberontak Yaman.

Lantaran serangan drone ke fasilitas minyak Abu Dhabi, harga minyak mentah melonjak naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Houthi kemudian memperingatkan penduduk UEA untuk menghindari “instalasi vital”. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles