21 C
New York
Friday, May 3, 2024

China Dilanda Kecemasan, Covid-19 dan Flu Burung ‘Bangkit Kembali’

Beijing, MISTAR.ID
Warga China kini kembali dilanda kecemasan. Pemicunya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, bahwa Negeri Tirai Bambu itu melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung pada tahun 2021. Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu.

Terbaru, terjadi pada 13 Oktober. Seorang wanita berusia 60 tahun di provinsi Hunan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan influenza H5N6.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran baru bagi para ahli kesehatan. Pasalnya, virus ini merupakan salah satu virus dengan kekuatan yang sangat mematikan.

Baca Juga:Covid-19 di China Kembali Ngamuk, Nyebar di 11 Provinsi Termasuk Beijing

“Peningkatan kasus manusia di China tahun ini mengkhawatirkan. Ini adalah virus yang menyebabkan kematian tinggi,” kata Thijs Kuiken, profesor patologi komparatif di Erasmus University Medical Center di Rotterdam.

Meski begitu, WHO mengatakan, bahwa penularan virus itu masih bersifat unggas ke manusia dan bukan manusia ke manusia. Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang kebanyakan terkait dengan rumah potong hewan. Saat ini lembaga yang berpusat di Jenewa itu masih meneliti mengenai transmisi virus ini.

Kenaikan ini sendiri terjadi pada saat tren kasus Covid-19 sedang naik di negara berpopulasi 1,4 miliar jiwa itu. Peningkatan yang dimotori oleh penyebaran Varian Delta ini membuat angka infeksi harian di negara tersebut mencapai di atas 40 per harinya.

Baca Juga:Komunitas China di Italia Protes, Vaksin Sinovac tidak Memenuhi Green Pass

Gelombang terbaru dimulai 17 Oktober 2021. Kasus berasal dari kelompok wisata dan menyebar ke 11 provinsi termasuk Beijing.

Hal ini juga memaksa pemerintah kembali melakukan tindakan lockdown terhadap beberapa kota. Seperti Lanzhou dan juga beberapa wilayah kaya batu bara, Provinsi Mongolia Dalam.

Menghimpun data Covid-19 dari Worldometers per, Rabu (27/10/21), negara terbesar di Asia itu mencatatkan 96.840 kasus infeksi sejak wabah pertama kali terdeteksi di Wuhan 2019. Total ada 4.636 kematian sejak pandemi menyerang.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles