13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Bentrok Dengan Polisi, 5 Buruh Bangladesh Tewas Ditembak

Chittagong, MISTAR.ID

Unjuk rasa ribuan buruh di Bangladesh berubah menjadi bentrokan dengan polisi. Akibatnya, setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka usai polisi melepaskan tembakan ke kerumunan buruh dalam unjuk rasa di sebuah pabrik di Bangladesh pada Sabtu (17/4/21). Para buruh berdemo dalam menuntut kenaikan gaji dan upah yang belum dibayar.

Polisi melepaskan tembakan setelah sekitar 2.000 demonstran mulai melemparkan batu bata dan benda lainnya ke arah petugas di sebuah situs konstruksi pembangkit listrik di kota Chittagong.

Empat demonstran tewas dan satu lainnya mengembuskan napas terakhir usai sempat dirawat di rumah sakit. “Kami mencoba mengendalikan situasi,” kata seorang polisi bernama Azizul Islam, dilansir dari laman media pada Minggu (18/4/21).

Baca juga: Demo Anti PM India Di Bangladesh Rusuh, 10 Tewas

Ia menambahkan, para buruh menyerang dan membakar beberapa struktur di pembangkit listrik 1.320 megawatt, berlokasi sekitar 265 kilometer dari Dhaka. Pejabat pemerintah lokal Saiduzzaman Chowdhury mengatakan bahwa para buruh memprotes kenaikan gaji dan upah yang belum dibayar. Selain itu, mereka juga meminta pengurangan jam kerja selama bulan suci Ramadan.

Sejumlah buruh yang mengalami luka tembak telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Chittagong. Ia menyebut semua korban tewas dalam bentrokan ini diakibatkan luka fatal dari tembakan senjata api.

Pembangkit listrik di Chittagong merupakan sumber utama investasi asing di Bangladesh. Proyek itu juga merupakan salah satu yang diupayakan Tiongkok dalam menjalin hubungan erat dengan Bangladesh.

Pada 2016, perusahaan SEPCOIII Electric Power Construction menandatangani perjanjian dengan grup S Alam, konglomerat Bangladesh yang bertanggung jawab atas proyek konstruksi di Chittagong.

Selama tahun itu, empat demonstran yang menentang pembangunan pembangkit listrik tewas usai polisi melepaskan tembakan ke arah sekelompok warga desa penentang dan pendukung proyek tersebut. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles