12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Australia Minta Bantuan Militer Atasi Kenaikan Kasus Covid-19

Melbourne, MISTAR.ID
Militer Australia dipanggil pada hari, Rabu (24/6/20), untuk membantu mengatasi wabah virus corona di Melbourne sebagai gelombang infeksi yang telah mengguncang kota terpadat kedua di negara itu.

Negara bagian Victoria telah mencatat peningkatan dua digit dalam kasus harian baru selama lebih dari seminggu, dimana kebanyakan di ibukota negara bagian Melbourne mewakili lonjakan yang cukup besar dalam kasus-kasus di negara yang dinyatakan berhasil mengekang Covid-19.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan, pemerintah federal telah menawarkan dukungan militer untuk menanggapi wabah virus, sementara empat negara lain telah menawarkan bantuan untuk melacak kontak.

Para pejabat mengatakan, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews telah menerima tawaran bantuan dari negara-negara bagian dan meminta dukungan logistik dari tentara.

Baca Juga:Warga Australia Diperingatkan Agar Tidak Bepergian ke Melbourne

“Dukungan ini berarti kami dapat melakukan lebih banyak tes dan hasilnya kembali dengan cepat dengan upaya yang lebih kuat untuk mengingatkan warga Victoria jika Anda sakit, tetap tinggal di rumah dan dites,” kata juru bicara pemerintah negara bagian.

Hal itu terjadi ketika negara itu mencatat kematian Covid-19 pertamanya dalam sebulan, dengan seorang lelaki berusia 80-an sekarat di Victoria, di mana kekhawatiran masyarakat tentang penyebaran virus meningkat.

Para pejabat kesehatan telah melaporkan antrian panjang di pusat-pusat pengujian virus korona Melbourne, di mana beberapa pasien kembali ke rumah karena kewalahan menunggu, pada Selasa (23/6/20), hal ini mendorong pendirian pusat pengujian darurat di beberapa “hotspot” virus.

Supermarket besar di negara bagian itu juga memberlakukan kembali batas pembelian kertas toilet dan barang kebutuhan pokok lainnya pada hari, Rabu (24/6/20), setelah peningkatan permintaan memicu kekhawatiran kembalinya fenomena panic buying (membeli karena panik)

Hunt mengatakan, situasi telah mencapai “titik kritis” dan otoritas kesehatan sedang mempertimbangkan penutupan lokal di daerah yang paling parah terkena dampak karena wabah tersebut.

Baca Juga:Harapan Pemulihan Ekonomi, Dolar Australia Melonjak dan Yen Malah Jatuh

Australia telah menjadi kisah sukses internasional hingga saat ini, mencatat sekitar 7.500 kasus virus corona dan 103 kematian dalam populasi 25 juta. Beberapa daerah diyakini efektif bebas virus, dengan kurang dari 200 kasus aktif yang diketahui di seluruh negeri.

Sekitar tiga perempat dari mereka berada di Victoria, yang telah mengekang virus melalui pembatasan untuk berpergian dan pertemuan. Langkah-langkah ini secara bertahap digulirkan kembali sampai minggu ini.

Area kluster baru telah muncul di Melbourne’s Stamford Plaza Hotel, yang digunakan untuk mengkarantina warga yang kembali dari luar negeri, yaitu sebuah toko pakaian H&M di utara kota.(cna/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles