8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

AS Berikan Sanksi Baru Pada Ekspor Minyak Iran, Targetkan Perusahaan China

Washington, MISTAR.ID

Amerika Serikat pada Kamis (29/9/22) memberlakukan sanksi terhadap perusahaan yang dituduh terlibat dalam perdagangan petrokimia dan minyak Iran, termasuk lima yang berbasis di China.

Sanksi itu menekan Tehran karena berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015. Washington semakin menargetkan perusahaan-perusahaan China atas ekspor petrokimia Iran karena prospek menghidupkan kembali kesepakatan nuklir telah meredup.

Pembicaraan tidak langsung mengenai kesepakatan itu, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action), telah gagal.

Baca Juga:Amerika Serikat Deklarasi Darurat Cacar Monyet

“Selama Iran menolak pengembalian bersama untuk implementasi penuh Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, Amerika Serikat akan terus menegakkan sanksinya atas penjualan produk minyak bumi dan petrokimia Iran,” kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson dalam pernyataannya.

Katanya, misi Iran untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan mereka.

Terpisah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri menunjuk dua perusahaan yang berbasis di China yakni Zhonggu Storage dan Transportation Co Ltd serta WS Shipping Co Ltd.

Blinken menuduh Zhonggu Storage dan Transportation Co Ltd mengoperasikan fasilitas penyimpanan minyak mentah komersial untuk minyak bumi Iran. Dan WS Shipping Co Ltd sebagai manajer kapal yang mengangkut produk minyak bumi Iran.

Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi pada jaringan perusahaan yang terlibat dalam penjualan produk petrokimia dan minyak bumi Iran senilai ratusan juta dolar ke Asia Selatan dan Timur.

Baca Juga:Amerika Serikat Masukkan 33 Perusahaan China Dalam Daftar Hitam

Tindakan itu menargetkan pialang dan perusahaan depan Iran di Uni Emirat Arab, Hong Kong dan India, kata Departemen Keuangan.

Washington memperingatkan bahwa pihaknya akan terus mempercepat penegakan sanksi atas penjualan minyak bumi dan petrokimia Iran selama Tehran terus mempercepat program nuklirnya.

Ekonomi Lumpuh
Perjanjian nuklir 2015 membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran untuk mempersulit Tehran mengembangkan senjata nuklir, dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Tetapi Presiden AS saat itu Donald Trump membatalkan kesepakatan itu pada 2018, dengan mengatakan itu tidak cukup untuk mengekang kegiatan nuklir Iran, program rudal balistik dan pengaruh regional, dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

“Tindakan penegakan ini akan berlanjut secara teratur, dengan tujuan untuk sangat membatasi ekspor minyak dan petrokimia Iran,” kata Blinken.

Baca Juga:2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai, 1 Tewas

“Siapa pun yang terlibat dalam penjualan dan transaksi semacam itu harus segera dihentikan jika mereka ingin menghindari sanksi AS,” katanya.

Sebagai bagian dari tindakan Kamis (29/9/22), Departemen Keuangan menargetkan beberapa perusahaan yang dituduh berurusan dengan Triliance Petrochemical Co Ltd yang berbasis di Hong Kong yang sebelumnya telah diberi sanksi oleh Amerika Serikat.

Dikatakan perusahaan petrokimia yang berbasis di India Tibalaji Petrochem Private Limited membeli produk-produk yang ditengahi Triliance senilai jutaan dolar untuk pengiriman selanjutnya ke China.

Baca Juga:AS Khawatir Hubungan China-Rusia Makin Dalam Setelah Xi Jinping-Putin Bertemu

Departemen Keuangan juga menuduh Clara Shipping LLC yang berbasis di Uni Emirat Arab dibayar jutaan dolar oleh Triliance, melalui perusahaan dengan Iran dengan biaya pengiriman untuk pengiriman produk petrokimia dan minyak bumi Iran ke Asia Timur.

Beberapa perusahaan yang juga ditunjuk berurusan dengan Triliance adalah Perusahaan Investasi Industri Kimia Iran yang berbasis di Iran dan Kimiya Pars Co Timur Tengah, Sierra Vista Trading Limited yang berbasis di Hong Kong, dan Virgo Marine yang berbasis di UEA.

Sophychem HK Limited dan ML Holding Group Limited yang berbasis di Hong Kong ditunjuk agar berurusan dengan Perusahaan Komersial Industri Petrokimia Teluk Persia yang ditunjuk AS, termasuk pembelian petrokimia Iran untuk pengiriman ke China dan Singapura. (channelnewsasia/hm12)

Related Articles

Latest Articles