15.9 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Arab Saudi Sambut Jemaah Umroh Mulai 1 November 2020

Jeddah, MISTAR.ID

Arab Saudi kini bersiap melaksanakan tahap ketiga dimulainya kembali Umroh. Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sejauh ini telah mengeluarkan lebih dari 650.000 izin Umrah elektronik hingga 23 Oktober, menurut seorang pejabat kementerian.

Ini terjadi sebagai bagian dari dimulainya kembali Umroh secara bertahap memasuki fase ketiga, di mana 20.000 jemaah setiap hari dapat melakukan Umroh mereka di tengah langkah-langkah jarak sosial yang ketat yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran kasus virus corona, yang telah mengalami peningkatan tajam.

Dr Amr Al-Maddah, wakil menteri di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, dalam wawancara Skype dengan saluran TV Al-Ekhbariya pada hari Jumat bahwa aplikasi Eatmarna telah melihat lebih dari 2,5 juta instalasi dan 1,2 juta pendaftaran.

Baca juga: Mulai 1 November Jemaah Indonesia Bisa Umroh

Al-Maddah mengatakan, berapa kali jemaah bisa mengajukan izin baru untuk menunaikan umroh, terutama tergantung pada ketersediaan nomor yang diizinkan masuk ke Masjidil Haram.

“Sesuai dengan rencana dimulainya kembali umroh secara bertahap, tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mengatur jumlah jamaah yang tersedia di Masjidil Haram. Jadi, jemaah tidak bisa mendaftar atau memesan umrah lagi sampai dia selesai dengan yang sebelumnya, dan itu karena permintaan izin umroh yang tinggi saat ini, ”katanya.

Dia mengatakan bahwa jemaah yang telah diberi izin umrah tetapi kemudian menemukan bahwa mereka telah mengembangkan gejala Covid-19 atau bersentuhan dengan orang yang terinfeksi dapat membatalkan pendaftaran mereka.

“Sejauh ini, lebih dari 165.000 jamaah telah melakukan umroh mereka dan lebih dari 200.000 orang telah sholat di Masjidil Haram. Angka-angka ini tidak mungkin dapat melakukan ritual atau menjalankan ibadah mereka di Masjidil Haram jika kasus virus corona belum turun ke tingkat yang wajar,” katanya.

Baca juga: Masjidil Haram Sambut Jamaah Umroh Pertama di Tengah Pandemi

Menurutnya, ketika jamaah haji yang mengunjungi tempat suci mengikuti langkah-langkah pencegahan kesehatan, ini dapat membantu menjaga kendali dan memungkinkan umat Islam lainnya melakukan ritual mereka.

Pada tahap ketiga, yang dimulai pada 1 November, jemaah haji dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umroh dengan kapasitas penuh 20.000 jemaah dan 60.000 jemaah sehari. Tahap keempat akan membuat Masjidil Haram kembali normal, ketika semua risiko Covid-19 telah hilang.

Sementara itu, Arab Saudi pada hari Sabtu mengumumkan 17 kematian baru terkait Covid-19. Korban tewas sekarang mencapai 5.281. Ada 395 kasus baru yang dilaporkan di kerajaan, yang berarti 334.552 orang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Ada 8.276 kasus aktif, dan 788 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menurut Kementerian Kesehatan, 85 dari kasus yang baru tercatat berada di Madinah, 37 di Riyadh, dan 32 di Makkah. Selain itu, 417 lebih banyak pasien telah pulih dari Covid-19, menjadikan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 330.995.

Pemerintah Indonesia masih menunggu sinyal dibukanya pelaksanaan ibadah umrah dari Arab Saudi setelah ditutup akibat pandemi virus corona (Covid-19). Kerajaan Arab Saudi telah membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah secara bertahap. Pada tahap pertama ibadah umrah dilakukan terbatas hanya bagi masyarakat Arab Saudi.

“Belum ada info resmi dari Arab Saudi, nanti pihak Arab Saudi yang menentukan kuota,” ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama Arfi Hatim baru-baru ini.

Sementara itu Indonesia juga tengah menyiapkan protokol dalam pemberangkatan jemaah umrah. Hal itu disiapkan bersamaan dengan menunggu kepastian pemberangkatan. “Protokol pemberangkatan masih dalam pembahasan,” terang Arfi.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Oman Fathurahman telah melakukan rapat koordinasi. Rapat tersebut bertujuan untuk memetakan prioritas program ke depan.

Salah satunya berkaitan dengan kemungkinan dibukanya pelaksanaan ibadah haji dan umrah tahun 2021 mendatang. “Harus sudah dipersiapkan dengan serius mulai dari sekarang,” jelas Oman. (kontan/hm09)

Related Articles

Latest Articles