10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Susanti: Raja Sangnaualuh Damanik Adalah Bapak Toleransi di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani menyebutkan, Raja Sangnaualuh Damanik disebut sebagai bapak toleransi bagi masyarakat di Kota Pematangsiantar.

Hal itu disampaikan Susanti saat didaulat menyampaikan kata sambutan dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke-151 yang digelar di Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Senin (25/4/22).

Di awal sambutannya, Susanti memaparkan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar. “Saat ini, tibalah kita dipenghujung acara, dimana seluruh rangkaian acara untuk menyambut Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke-151 tahun 2022,” kata Susanti.

Baca Juga:Jelang HUT ke-151 Kota Siantar, Plt Wali Kota Ziarah ke Makam Raja Sangnaualuh

Mulai dari minggu lalu, ia dan rombongan pergi ke Bengkalis bersama-sama. “Kami jalan darat, sangat meriah, sangat menyenangkan. Setelah ziarah ke makam Sangnaualuh di Bengkalis, kami juga sempat mengunjungi penjara yang waktu lalu digunakan memenjarakan raja kita,” ungkapnya.

“Kebetulan di sana, penjaga penjara bermarga Sinaga. Jadi ini bukan satu kebetulan, tapi itulah petunjuk dari Tuhan. Sehingga dari situ nanti, kita bisa mengkorek ataupun menelusuri lagi bagaimana kehidupan raja kita setelah dibuang ke Bengkalis. Itu nanti akan kita lanjutkan, dan kami bersama Pemkab Bengkalis sudah sepakat bersama-sama menulis ataupun menelusuri sejarah beliau,” bebernya.

Penelusuran sejarah Raja Sangnaualuh di Kota Pematangsiantar, kata Susanti, akan menjadi bagian dari Kota Pematangsiantar. Dan untuk Bengkalis menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis. “Pemkab Bengkalis sudah sepakat, sudah komit untuk memanggil para ahli sejarah di Kabupaten Bengkalis. Sehingga dengan demikian kami juga sepakat, mudah-mudahan Insya Allah, Raja Sangnaualuh Damanik akan kita usulkan menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga:Istana Raja Siantar di Pematang Akan Dijadikan Kawasan Cagar Budaya

Usai ziarah ke Bengkalis, rangkaian berikutnya pada Minggu (24/4/22) malam, ada peringatan Haul dirangkai dengan pembagian takjil.

“Kemudian tadi pagi ada rapat paripurna DPRD dan ada kegiatan ziarah ke Raja Sangnaualuh Damanik. Rangkaian acara tersebut tidak lain tidak bukan adalah untuk mengenang perjuangan, jasa-jasa beliau yang membela nusa dan bangsa sampai akhir hayatnya khususnya di Kota Pematangsiantar,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan itu menjadi pengingat untuk meneladani sifat-sifat Raja Sangnaualuh Damanik, baik dari ketulusan hatinya, kewibawaan beliau, keihklasan, rela berkorban, dan ketokohannya.

“Semua ada pada Raja Sangnaualuh. Kita sepatutnya meneladani, ahli waris, seluruh keluarga besar Damanik, dan seluruh rakyat Kota Pematangsiantar seyogianya mewarisi sifat-sifat beliau,” tegasnya.

Baca Juga:HIMAPSI: Turunkan Hefriansyah

“Kalau diperhatikan, di Kota Pematangsiantar ada Kampung Melayu, Kampung Banten, Kampung Banjar, Kampung Kristen, dan Kampung Keling. Ini menunjukkan bahwa Kota Pematangsiantar sejak dulu adalah kota yang sangat toleransi. Sebenarnya, Raja Sangnaualuh, raja kita, beliaulah yang sesungguhnya tokoh atau pelopor toleransi itu. Ia raja kita, bapak toleransi bagi warga Pematangsiantar,” pungkasnya.

Raja Sangnaualuh Damanik, kata Susanti, begitu toleran kepada perubahan-perubahan, dan terbuka kepada setiap pendatang yang tujuannya untuk kebaikan dan kemajuan Kota Pematangsiantar. “Itu hendaknya kita jalankan dan kita teladani. Saya yakin, kita akan bersama-sama seluruh elemen masyarakat, baik keluarga besar Damanik, ahli waris, kita akan saling bahu-membahu dan saling mendukung demi terciptanya kemajuan Kota Pematangsiantar. Insya Allah, Siantar Bangkit dan Maju akan lekas terwujud,” sebutnya.

Dalam rangkaian acara yang digelar di pemakaman Raja Sangnaualuh Damanik tampak dihadiri Keluarga Besar Damanik dan Ahli Waris Raja Sangnaualuh Damanik, Ikatan Keluarga Islam Simalungun (Ikeis), Rektor Universitas Simalungun (USI), Ketua DPRD beserta unsur Forkopimda lainnya, sejumlah kepala OPD beserta Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kota Pematangsiantar. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles