5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Marienta Simamora, Lahir di Humbahas, Besar di Pelalawan, Jadi Putri Pendidikan Sumbar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Siapapun tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Hal terpenting, bila Sang Khalik masih memberikan umur yang panjang, adalah mensyukurinya dengan berguna atau berbuat hal yang baik bagi sesama.
Sebab, dengan diberinya kehidupan, itu berarti masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Memperbaiki diri, artinya hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya. Dan hari esok, bila masih diberi kehidupan, harus lebih baik dari hari ini.

“Jangan pernah menyia-nyiakan hidup ketika mempunyai potensi (kelebihan dan kesempatan) dalam diri,berdoa dan berusaha adalah kunci dari segala hal yg ingin dicapai,” tutur Marienta Simamora, mahasiswi semester II jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas HKBP Nommensen Kota Pematangsiantar, berpesan kepada seluruh generasi penerus bangsa.

Meski lahir di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara dan besar di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Marienta yang mengalungi Kapolda Sumatera Utara (Sumut) dengan bunga saat akan memberikan kuliah umum di aula kampusnya, pada Jumat (13/3/20), ternyata sukses menjadi duta Putri Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Saat ditanya bagaimana dirinya bisa menjadi Putri Pendidikan Sumbar, Marienta bilang, bahwa pendidikan itu adalah universal. “Tahun 2019 kemarin, ada audisi secara online, saya ikut. Kita seleksi, mereka melihat kemampuan dan potensi kita. Ketika pengumuman, saya dinyatakan lulus mewakili Sumatera Barat,” tukasnya.

Saat ditanya penyelenggara audisi, Marienta menyebut IPPI. “Penyelenggaranya IPPI, Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia”. Mahasiswi kelahiran 12 Februari 2001 ini merupakan anak keempat dari empat bersaudara putri pasangan dari Duga Tagor Simamora dengan Netty Nurmaida Sinaga warga Sorek I Pelalawan, Riau.

Untuk menghadapi grand final tingkat nasional, Marienta yang aktif di organisasi GAMPAR ( Gerakan Aspirasi Mahasiswa Pembela Rakyat) Pematangsiantar, yang menggelar les (ekstrakurikuler) gratis kepada para anak-anak SD yang perekonomian orangtuanya tergolong tidak mampu itu, sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

“Mempersiapkan diri dari sisi advokasi pendidikan,dari sisi fisik kesehatan. Gaun dan segala kostum yang akan dibawa ke nasional pun sedang saya persiapkan,” cecar Marienta yang menyebutkan acara Final Putri Pendidikan Tingkat Nasional akan digelar di Jakarta.”Karantinanya di Bandung mulai tanggal 8 April, dan grand finalnya tanggal 11 April di Jakarta,” ucapnya.

Marienta mengaku selalu menjadi juara kelas ketika di tingkat SMA. Dan ia pernah meraih juara 2 Duta Genre tingkat kabupaten Pelalawan, serta sudah dua kali berangkat bersama team Genre Pelalawan ke tingkat provinsi Riau, yang diselenggarakan oleh GENRE Riau yaitu AKR (Ajang Kreatifitas Remaja).

Di penghujung komentarnya mengenai motivasinya dalam menjalani hidup, Marienta bercita cita ingin membahagiakan kedua orangtuanya.

“Saya pasti membanggakan orangtua saya dengan apa yang saya punya. Karena, kalau bukan karena mereka, belum tentu saya bisa berada di titik ini,maka hidup saya juga akan saya persembahkan untuk mereka,” tuturnya.

Selain itu, cita-cita yang sedari dulu direncanakan Marienta adalah, ia sangat ingin mendirikan sebuah yayasan/panti yang mana disana nantinya, anak yatim piatu dan anak-anak Indonesia lainnya yang perekonomian orangtuanya lemah akan mendapatkan pendidikan secara gratis.

“Karena saya selalu berfikir setiap anak itu memiliki cita-cita dan mimpi dalam hidupnya, maka dari itu dengan membantu mereka dengan keikhlasan, adalah salah satu upaya untuk menggapai segala impian-impian mereka,” tandasnya.

Reporter: Ferry
Editor: Edrin

fofo:Marienta Simamora.

Related Articles

Latest Articles