15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Warga Tewas Dimakan Harimau Sumatera, Kades Minta Dusun Sitalak di Tapsel Dikosongkan

Medan, MISTAR.ID

Tragedi tewasnya Saipul Ritonga (60) warga Dusun Sitalak, Desa Lobu Tayas, Kecamatan Aek Bila, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menjadi kasus pertama hilangnya nyawa manusia dimakan satwa buas Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan itu.

Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS) bersama relawan mengaku sejak Juni lalu telah mengangkat 40 jerat dari seling baja tak jauh dari Dusun Sitalak, Desa Lobus Tayas yang lokasinya di sekitar penemuan jasad Saipul Ritonga.

“Kita sudah melakukan sosialisasi tentang dampak pemasangan jerat terhadap Harimau Sumatera dan warga setempat,” ujar Direktur Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS) Haray Sam Munthe, Jumat (19/8/22) sore.

Baca Juga:Harimau Sumatera Mati Akibat Racun Serangga Di Aceh Selatan

Haray mengatakan, Kawasan Hutan Lindung di sekitar Desa Lobu Tayas yang masuk ke dalam wilayah KPH V Aek Kanopan tersebut, sudah sejak sepuluh tahun lalu menjadi wilayah monitoring kegiatan pelestarian alam dan perlindungan satwa, khususnya Harimau Sumatera dari YALS. “Data kita menunjukkan terdapat dua Harimau Sumatera yang memiliki teritorial di sekitar Desa Lobu Tayas,” katanya.

Haray menyebutkan, sejak dihuninya Dusun Sitalak Desa Lobu Tayas ratusan tahun lalu, tidak pernah terjadi konflik di desa tersebut. Bahkan, kata dia, selama ini Harimau Sumatera bukanlah ancaman bagi penduduk desa. “Tidak jarang warga berjumpa langsung dengan Harimau Sumatera saat beraktifitas,” sebutnya.

Setelah kejadian ini, kata Haray, sesuai arahan Kepala Desa Lobu Tayas, agar warga tidak beraktivitas dan mengosongkan Dusun Sitalak Desa Lobu Tayas untuk jangka yang tidak ditentukan.

Baca Juga:Warga Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Tewas Dimangsa Harimau

“Kita telah melakukan sosialisasi dengan warga dan telah berkoordinasi dengan beberapa kepala desa terdekat, juga dengan BKSDA Sumut untuk mengambil langkah-langkah penanganan konflik di Desa Lobu Tayas dan desa lainnya yang berdekatan,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Saipul Ritonga ditemukan tinggal tulang belulang setelah tewas diduga diterkam Harimau Sumatera.

Kejadian itu berawal saat Saipul berjalan meninggalkan Dusun Sitalak menuju Dusun Adian. Saat itu Saipul hendak ke Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel, untuk menemui kerabatnya bernama Saruddin Ritonga.

Setelah meninggalkan Dusun Sitalak, Saipul melanjutkan perjalanan menuju dusun terdekat, yaitu Dusun Adian dengan jarak tempuh sekitar 2,8 Km ke arah Barat. Namun setelah beberapa lama menempuh perjalanan darat, Saipul tidak kunjung tiba di rumah saudaranya di Dusun Silangkitang.

Baca Juga:Harimau Sumatera Mangsa Ternak Warga di Areal Perkebunan PT Prima Langkat

Pada Rabu 17 Agustus 2022 pagi, Saruddin Ritonga pergi menyusul Saipul ke Dusun Sitalak dengan berjalan kaki. Sekitar 500 meter sebelum sampai di Dusun Sitalak, Saruddin menemukan tas, sepatu, parang dan beberapa potongan tulang-belulang.

Tak hanya itu, Sahruddin juga menemukan potongan kaki yang masih terlihat jelas telapak kaki yang dikenalinya, yakni potongan tubuh milik Saipul.

“Keluarga sudah menerima kejadian itu, setelah kita beri penjelasan bahwa Harimau Sumatera adalah satwa dilindungi. Namun, mereka masih berharap ada atau tidak semacam asuransi dari BKSDA Sumut yang diberikan kepada pihak keluarga,” ucap Haray.(ial/hm15)

Related Articles

Latest Articles