Medan, MISTAR.ID
Tim Tangkap Buronan (Tabur) Intelijen Kejati Sumatera Utara berhasil meringkus SFH, mantan kuasa Direktur CV Harapan Insani di kawasan Kecamatam Sosa atau sekitar 25 Km dari Kota Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas, Kamis (17/9/20).
“Memang benar SFH berhasil diamankan setelah 12 tahun buron, ia merupakan tersangka kasus perkara dugaan korupsi pelaksanaan pekerjaan pembangunan perumahan Type 36 sebanyak 58 unit untuk korban gempa di kawaaan Desa Tulumbaho Kecamatan Gido Kabupaten Nias pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias tahun 2006, merugikan negara sebesar Rp454.476.400,” ucap Asintel Kejatisu Dwi Setyo Budi Utomo, kepada wartawan, Jumat (18/9/20).
Didampingi Plt Kasi Penkum Kejatisu Karya Graham, Asintel Kejatisu menegaskan bahwa saat proses pengusutan di 2008 tersangka tidak pernah menghadiri panggilan penyidik Kejari Gunung Sitoli, hingga akhirnya tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Masih menurut Asintel, bahwa tersangka selama persembunyiannya selalu berpindah tempat dan terakhir membeli lahan sawit dan mengelolanya sendiri. Selain itu, agar keberadaannya tidak diketahui oleh petugas, ia memilih tempat yang jauh dari perkotaan, sampai akhirnya petugas mengetahui keberadaannya.
Baca Juga:Buronan Kasus Bank Bali, Jaksa Agung: Warga Negara Mana Djoko Tjandra?
Begitu juga saat melakukan penangkapan tersangka, tim harus menggunakan kendaraan khusus untuk mencapai lokasi tempat tinggal tersangka yang posisi di dekat Hutan Sosa Kabupaten Palas, karena saat tim mendatangi rumahnya di Sibuhuan hanya istrinya yang berstatus ASN di Pemkab Palas, dan anaknya.
Saat dilakukan penangkapan, tersangka cukup kooperatif, dan saat ini tersangka dibawa langsung ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang selanjutnya akan diserah ke Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli untuk dilakukan proses hukum terhadap tersangka oleh penyidik Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli.(amsal/hm10)
